Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2019

Featured Post

THE SCHRÖDINGER EQUATION

Imagine a particle of mass m, constrained to move along the x-axis, subject to some specified force F(x, t). The program of classical mechanics is to deter- mine the position of the particle at any given time: x(t). Once we know that, we can figure out the velocity (\( v=\frac{dx}{dt}\) ), the momentum (p = mv), the kinetic energy ( \( T=\frac{1}{2}mv^2 \) ), or any other dynamical variable of interest. And how do we go about determining x(t)? We apply Newton's second law: F = ma. (For conservative systems the only kind we shall consider, and, fortunately, the only kind that occur at the microscopic level---the force can be expressed as the derivative of a potential energy function, \( F=-\frac{\partial V}{\partial x} \) , and Newton's law reads \( m\frac{d^2x}{dt^2}=-\frac{\partial V}{\partial x} \) .) This, together with appropriate initial conditions (typically the position and velocity at t 0), determines x(t). Quantum mechanics approaches this same problem quite differentl

Konversi Satuan

Tahukah kamu berapa jarak antara kota Bandung dan kota Jakarta? Berapakah tebal buku ini? Satuan apakah yang digunakan untuk mengukur jarak kota Bandung dan kota Jakarta serta tebal buku? Jarak antara kota Bandung dan Jakarta sekitar 500 km, sedangkan tebal buku ini sekitar 3 cm. Tahukah kamu apakah hubungan antara satuan km dan cm? a. Mengonversi Satuan Panjang, Massa, dan Waktu Pada kehidupan sehari-hari adakalanya kamu harus mengonversi satuan panjang, satuan massa, dan satuan waktu. Bagaimana cara mengonversi satuan-satuan tersebut? Satuan panjang antara lain sentimeter (cm), meter (m), dan kilometer (km). Sedangkan satuan berat antara lain gram (g) dan kilogram (kg). Untuk mengonversi satuan-satuan tersebut diperlukan faktor pengali satuan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tangga konversi besaran panjang dan massa pada Gambar 1.3. Seperti pada besaran panjang dan massa, besaran waktu juga memiliki beberapa satuan yang dapat saling dikonversikan. Satuan-satuan besaran waktu ant

Satuan Internasional

Penggunaan satuan yang tidak seragam antara satu daerah dengan daerah lainnya dapat menimbulkan kesulitan. Kesulitan-kesulitan itu antara lain sebagai berikut. a.Tidak adanya kesamaan hasil pengukuran. Hal ini diakibat-kan karena besarnya anggota tubuh setiap orang berbeda. b. Menimbulkan masalah ketika ingin beralih dari satu satuan ke satuan lainnya. Misalnya, ketika kamu ingin beralih dari satuan depa ke satuan jengkal akan timbul kesulitan akibat tidak adanya aturan yang mengatur konversi satuan-satuan tersebut. Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut, muncul gagasan menggunakan satuan standar pada besaran-besaran yang sering digunakan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan standar harus memenuhi syarat-syarat seperti berikut. a.Satuan yang ditetapkan tidak akan mengalami perubahan oleh pengaruh apapun. b.Satuan yang ditetapkan harus berlaku di semua tempat dan setiap saat. c.Satuan yang ditetapkan harus mudah ditiru. Mungkin kamu bertanya, siapakah yang melaku

Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Tahukah kamu apakah besaran pokok itu? Besaran pokok adalah besaran yang dipakai untuk menentukan besaran-besaran yang lain. Ada tujuh besaran pokok, yaitu panjang, massa, waktu, kuat arus listrik, suhu, jumlah zat, dan intensitas cahaya. Besaran pokok dan satuannya menurut International Systems of Units atau sistem satuan internasional (disingkat SI) dapat dilihat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Besaran pokok dan satuannya.  Besaran   Satuan  Lambang satuan  panjang  meter  m  massa  kilogram   kg  waktu  sekon  s  kuat arus listrik  ampere  A  suhu  kelvin  K  jumlah zat  mol  mol  intensitas cahaya  kandela  cd Besaran yang diturunkan dari besaran pokok disebut besaran turunan. Besaran turunan yang telah kamu kenal di SD antara lain volume, luas, dan kecepatan. Contoh besaran turunan dan satuannya dapat dilihat pada Tabel 1.2. Tabel 1.2 Contoh besaran turunan dan satuannya.

Pengertian Mengukur

Kamu mungkin sering mendapatkan pertanyaan seperti berapakah tinggi badanmu, berapa suhu tubuhmu, berapa lama kamu belajar, dan sebagainya. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan tepat, apa yang harus kamu lakukan? Tentunya kamu harus mengukur tinggi badan, suhu tubuh, dan lama kamu belajar. Nah, tahukah kamu apakah sebenarnya pengertian pengukuran itu? Pada zaman dahulu, orang-orang menggunakan anggota tubuhnya untuk mengukur besaran panjang. Misalnya, bangsa Mesir Kuno mendefinisikan standar besaran panjang sebagai jarak dari siku sampai ke ujung jari yang disebut cubit atau hasta. Bangsa Eropa menggunakan standar besaran panjang sebagai jarak dari ujung ibu jari kaki sampai ke pangkal kaki yang disebut kaki (foot). Di Indonesia, untuk mengukur besaran panjang biasa menggunakan satuan jengkal, hasta, atau depa. Menurutmu, dapatkah anggota tubuh dijadikan sebagai standar ukuran besaran panjang? Mari mencari tahu jawabannya melalui Kegiatan 1.1! Kegiatan 1.1

Cara menghitung nilai tengah atau median pada data menggunakan rumus statistika

Cara menghitung nilai tengah atau median pada data menggunakan rumus statistika - Median atau nilai tengah adalah salah satu ukuran pemusatan data dalam statistika. Median merupakan nilai tengah dari data yang telah diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar atau sebaliknya. Nilai tengah atau median dari data berikut adalah 7, 6, 9 adalah 7. Cara menentukan nilai tengah median adalah dengan menggunakan rumus, yaitu (n + 1) / 2, di mana n adalah jumlah data dalam himpunan. Apabila jumlah data dalam himpunan genap, maka nilai tengah atau median dapat diambil dari rata-rata dua nilai tengah. Untuk mencari nilai tengah atau median dari data, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengurutkan data dari yang terkecil hingga yang terbesar atau sebaliknya. Setelah itu, dapat dilakukan pengecekan apakah jumlah data dalam himpunan ganjil atau genap. Apabila jumlah data dalam himpunan ganjil, maka nilai tengah ata

Rataan Hitung (Mean)

Untuk memahami rataan hitung, perhatikan ilustrasi berikut ini. Misalkan nilai Matematika Dina 8 dan nilai Matematika Andi 10. Nilai rata-rata mereka dapat dicari dengan cara Misalkan nilai Matematika Dina 8, Andi 10, dan Damar 6. Nilai rata-rata mereka dapat dicari dengan cara Misalkan nilai matematika siswa pertama x 1 , siswa kedua x 2 , siswa ketiga x 3 , ... dan siswa ke-n x l . Dapatkah kalian menentukan nilai rata-rata mereka? Tentu, nilai rata-rata mereka adalah : Dengan demikian, dapat dikatakan sebagai berikut. Misalkan suatu data terdiri atas n datum, yaitu x 1 , x 2 , x 3 , ... x n . Jika menyatakan rataan hitung (mean) data tersebut maka  adalah Simbol dibaca " x bar." Jika x 1 + x 2 + x 3 + ...+ x n dinyatakan dalam notasi sigma, dapat ditulis dengan demikian, dapat ditulis dengan   dibaca "sigma x i , untuk i = 1 sampai n."