Skip to main content

Featured Post

THE SCHRÖDINGER EQUATION

Imagine a particle of mass m, constrained to move along the x-axis, subject to some specified force F(x, t). The program of classical mechanics is to deter- mine the position of the particle at any given time: x(t). Once we know that, we can figure out the velocity (\( v=\frac{dx}{dt}\) ), the momentum (p = mv), the kinetic energy ( \( T=\frac{1}{2}mv^2 \) ), or any other dynamical variable of interest. And how do we go about determining x(t)? We apply Newton's second law: F = ma. (For conservative systems the only kind we shall consider, and, fortunately, the only kind that occur at the microscopic level---the force can be expressed as the derivative of a potential energy function, \( F=-\frac{\partial V}{\partial x} \) , and Newton's law reads \( m\frac{d^2x}{dt^2}=-\frac{\partial V}{\partial x} \) .) This, together with appropriate initial conditions (typically the position and velocity at t 0), determines x(t). Quantum mechanics approaches this same problem quite differentl...

Soal Dinamika Benda Tegar dan Pembahasannya

Soal Dinamika Benda Tegar dan Pembahasannya - Dalam fisika, dinamika benda tegar adalah studi tentang gerak benda yang tidak mengalami deformasi. Misalnya, untuk menentukan massa beban agar sistem batang XY bermassa 5 kg tetap seimbang, kita dapat menggunakan prinsip kesetimbangan torsi. Ini adalah salah satu dari banyak soal yang menguji pemahaman tentang keseimbangan rotasi dan translasi. Artikel ini menguraikan berbagai soal dan pembahasan terkait dinamika benda tegar, membantu Anda memahami konsep fundamental dan aplikasinya dalam berbagai situasi fisika.

Soal dinamika benda tegar no 1

Perhatikan gambar berikut!

Soal Dinamika Benda Tegar dan Pembahasannya


P adalah titik berat batang xy yang bermassa 5 kg. Jika sistem dalam keadaan seimbang, massa beban B adalah ….

A. 5 kg

B. 4 kg

C. 3 kg

D. 2 kg

E. 1 kg

Pembahasan dinamika benda tegar :

Perhatikan gambar berikut:

Soal dinamika benda tegar no 1

Untuk mengetahui massa beban B maka menggunakan jumlah torsi terhadap titik x harus sama dengan nol.

\begin{align*} \Sigma \tau &= 0 \\ w\cdot 2 - F\cdot 5 &= 0 \\ 50\cdot 2 - F\cdot 5 &= 0 \\ 100 &= F\cdot 5\\ F &= 20 \quad \textrm{N}\\ \end{align*}

Nilai F sama dengan berat B, maka massa B = 2 kg.

Jawaban : D

Soal No. 2

Sebuah tangga homogen dengan berat 300 N bersandar pada sebuah dinding licin. Kaki tangga terletak pada lantai kasar . Tangga akan tergelincir jika seseorang yang beratnya 450 N menaiki tangga sampai jarak 2 m dari kaki tangga . Koefisien gesek antara tangga dan lantai tersebut adalah …..

soal dinamika benda tegar


A. 0,27

B. 0,30

C. 0,33

D. 0,36

E. 0,39

Pembahasan :

Perhatikan gaya-gaya yang bekerja berikut:

contoh soal benda tegar beserta jawabannya

Dari gambar dapat diketahui bahwa :

\begin{align*} \sin \theta &= \frac{4}{5} \\ \cos \theta &= \frac{3}{5} \\ \tan \theta &= \frac{4}{3} \end{align*}

Agar orang yang menaiki tangga tidak tergelincir maka sistem harus setimbang rotasi maupun translasi, misalkan ditentukan poros di A :

Kesetimbangan rotasi terhadap titik A:

\begin{align*} \Sigma \tau _A &= 0 \\ N_B \sin \theta \cdot 5 - w_{papan}\cdot \cos \theta \cdot 2,5 - w_{orang} \cdot \cos \theta \cdot 2 &= 0 \\ N_B \cdot \frac{4}{5} \cdot 5 - 300\cdot \frac{3}{5} \cdot 2,5 - 450 \cdot \frac{3}{5}\cdot 2 &= 0 \\ 4N_B - 450 - 540 &= 0 \\ 4N_B &= 990\\ N_B &= 247,5 \quad \textrm{N}\\ \end{align*}

Kesetimbangan translasi :

Kesetimbangan terhadap sumbu y :

\begin{align*} \Sigma F_y &= 0 \\ N_A - w_{papan} - w_{orang} &= 0 \\ N_A - 300 - 450 &= 0 \\ N_A &= 750 \quad \textrm{N} \end{align*}

Kesetimbangan terhadap sumbu x :

\begin{align*} \Sigma F_x &= 0 \\ N_B - f_{gesek} &= 0 \\ N_B &= f_{gesek} \\ N_B &= \mu \cdot N_A \\ \mu &=\frac{N_B}{N_A} \\ &=\frac{247,5}{750} \\ &= 0,33 \end{align*}

Jadi koefisien gesek antara tangga dan lantai tersebut adalah : μ = 0,33

Jawaban soal nomor 2 tentang dinamika benda tegar adalah : C

Soal No. 3 : Katrol silinder pejal.

Perhatikan gambar berikut.
soal dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar kelas 11


Besar tegangan tali TA dan TB adalah ….
A. 35 N dan 30 N
B. 30 N dan 35 N
C. 30 N dan 25 N
D. 25 N dan 30 N
E. 20 N dan 25 N

Pembahasan tentang katrol silinder pejal :
Pembahasan tentang katrol silinder pejal :

\begin{align*} \Sigma \tau &= I\alpha \\ T_B \cdot R - T_A \cdot R &= I\alpha \\ T_B \cdot R - T_A \cdot R &= \frac{1}{2}MR^2 \cdot \frac{a}{R} \\ T_B - T_A &= \frac{1}{2}M a \quad \textrm{................................ (1)} \end{align*}


Sistem benda A :
\begin{align*} \Sigma F &= m_A a \\ T_A - w_A &= m_A a \\ T_A - 20 &= 2a \\ T_A &= 2a + 20 \quad \textrm{................................ (2)} \end{align*}

Sistem benda B :
\begin{align*} \Sigma F &=  m_B a \\ T_B - w_B &= 4(-a) \\ T_B - 40 &= -4a \\ T_B &= 40 - 4a \quad \textrm{................................ (3)} \end{align*}

Substitusikan persamaan (2) dan (3) ke persamaan (1) sehingga :
\begin{align*} T_B - T_A &=  \frac{1}{2}M a \\ 40-4a - (2a+20) &= \frac{1}{2}\cdot 4 a \\  40- 4a - 2a - 20 &= 2 a \\ 20 &= 8 a \\ a &=  2,5 \quad \textrm{m/s}^2 \end{align*}

Tegangan Tali A :
\begin{align*} T_A &= 2a + 20 \\ &= 2\cdot 2,5 + 20 \\  &= 25  \quad \textrm{N}\end{align*}

Tegangan Tali B :
\begin{align*} T_B &= 40 - 4a \\ &= 40 - 4\cdot 2,5 \\  &= 30  \quad \textrm{N} \end{align*}

Jawaban soal katrol silinder pejal : D

Soal Nomor 4:
Perhatikan gambar berikut.
dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar


Gambar tersebut menunjukkan sebuah silider pejal yang menggelinding turun pada sebuah bidang miring. Kecepatan silinder pejal di ujung lintasan adalah ….
A. 8 m/s
B. 6 m/s
C. 4 m/s
D. 2 m/s
E. 1 m/s

Pembahasan soal silinder pejal yang menggelinding turun pada sebuah bidang miring :
Menggunakan Hukum Kesetaraan Energi :
Diketahui momen inersia silinder pejal :   \( I=\frac{1}{2}mR^2 \)

\begin{align*} Ek_1 + Ep_1 &= Ek_2 + Ep_2 + Ek_{rot} \\ 0 + mgh &= \frac{1}{2}mv^2 + 0 + \frac{1}{2}I\omega ^2 \\ mgh &= \frac{1}{2}mv^2 +  \frac{1}{2}\cdot \frac{1}{2}mR^2\cdot (\frac{v}{R})^2 \\ gh &= \frac{1}{2}v^2 +  \frac{1}{4}\cdot v^2 \\ 10\cdot 2,7 &= \frac{3}{4}v^2  \\ 27 &= \frac{3}{4}v^2  \\ v^2 &= \frac{4}{3}\cdot 27 \\v^2 &= 36 \\v &=6 \quad \textrm{m/s} \\\end{align*}

Jawaban : B

Soal Dinamika Benda Tegar No. 5

Sebuah benda berupa silinder pejal bermassa 8 kg dan berjari-jari 5 cm ditarik dengan gaya F = 180 N seperti gambar berikut.
Soal Dinamika Benda Tegar No. 5


Apabila terjadi gesekan antara silinder dengan lantai, percepatan linear yang terjadi adalah ….
A. 15 m/s2
B. 5 m/s2
C. 4 m/s2
D. 2,5 m/s2
E. 2 m/s2

Pembahasan :
Perhatikan gaya-gaya yang bekerja :

soal Soal Dinamika Benda Tegar


Gerak Rotasi :
\begin{align*} \Sigma \tau &= I\alpha \\ f_g R &= \frac{1}{2}mR^2 \frac{a}{R} \\  f_g &= \frac{1}{2}ma \\  f_g &= \frac{1}{2}\cdot 8\cdot a \\ f_g &= 4a \end{align*}

Gerak tanslasi :
\begin{align*} \Sigma F &= ma \\ F - f_g &= 4a \\  F -4a &= 8a \\  F &= 12a \\180 &= 12a \\a &= \frac{180}{12} \\ &= 15 \quad \textrm{m/s}^2 \end{align*}

Jawaban Soal Dinamika Benda Tegar No. 5 : A

Soal No. 6 :
Batang AB homogen dengan berat 400 N terikat pada tali dengan ujung yang satu berengsel pada ujung yang lain.
jawaban soal dinamika Batang AB homogen dengan berat 400 N terikat pada tali dengan ujung


Pada batang tersebut digantungkan beban 600 N sehingga setimbang. Panjang AB = 3 m , AD = 1,6 cm dan AC = 1,2 m sehingga besar tegangan talinya adalah …..
A. 1.600 N
B. 2.000 N
C. 2.500 N
E. 2.800 N
D. 3.200 N

Pembahasan :
Pada batang tersebut digantungkan beban 600 N sehingga setimbang



Menggunakan trigonometri :
\begin{align*} CD^2 &=  AC^2 + AD^2 \\ &=   1,2^2 + 1,6^2 \\ &=   4 \\ CD &=  2 \quad \textrm{m}\\\end{align*}

Misalkan poros di A , maka :
\begin{align*} \Sigma \tau _A &=  0 \\ w_{batang} \cdot 1,5 + w_{beban} \cdot 3 - T \sin \theta \cdot 1,2&=  0 \\ 400 \cdot 1,5 + 600 \cdot 3 - T \cdot {1,6}{2} \cdot 1,2&=  0 \\ 600 + 1.800 - 0,96T &=  0 \\0,96T &=   2.400\\ T &=  2.500 \quad \textrm{N}\\\end{align*}

Jawaban : C

Soal No. 7 tentang yoyo :

Perhatikan gambar berikut.
Soal No. 7 tentang yoyo :


Roda katrol pejal C berputar melepaskan diri dari lilitan tali. Massa roda adalah 300 g. Jika g = 10 m/s2, besar tegangan tali T adalah ….
A. 1 N
B. 1,5 N
C. 2 N
D. 3,3 N
E. 4 N

Pembahasan :

Gerak rotasi :
\begin{align*} \Sigma \tau  &=  I\alpha \\ TR &=  \frac{1}{2}mR^2 (\frac{a}{R}) \\ T&=  \frac{1}{2}ma \\&=  \frac{1}{2}\cdot 0,3\cdot a \\&=  0,15 a \end{align*}

Gerak translasi :
\begin{align*} \Sigma F  &= ma \\ T-w&=  0,3(-a) \\ T - 3&=  -0,3a \\ 0,15a -3&= -0,3a \\0,45a &= 3 \\a&=\frac{20}{3} \quad \textrm{m/s}^2\end{align*}

Besar tegangan tali :
\begin{align*} T&=  0,15 a  \\ &=  0,15\cdot \frac{20}{3} \\ &=  1 \quad \textrm{N}\end{align*}

Jawaban : A

Soal  Nomor 8 : SPMB Fisika tahun 2006
Seutas tali dililitkan pada sebuah roda. Tali ditarik sehingga roda berputar. Roda tersebut berdiameter 0,5 m. Dengan momen inersia 10 kg.m2, dab berputar pada porosnya tanpa gesekan. Tegangan tali 40 N dikerjakan pada tepi roda. Jika roda diam saat t = 0, panjang tali yang tak tergulung pada saat t = 3 s adalah ....
Seutas tali dililitkan pada sebuah roda. Tali ditarik sehingga roda berputar.



A. 2,250 m
B. 1,125 m
C. 0,57 m
D. 0,28 m
E. 0,14 m

Pembahasan :
\begin{align*} \Sigma \tau &=  I\alpha  \\ F\cdot R&=   I\alpha \\ 40\cdot 0,25&=   10\alpha \\ 10&=   10\alpha \\ \alpha &=  1 \quad \textrm{rad/s}^2\end{align*}

Panjang tali :
\begin{align*} s &=  \frac{1}{2}at^2  \\ &=  \frac{1}{2}\alpha \cdot R\cdot t^2  \\ &=  \frac{1}{2}\cdot 1 \cdot 0,25 \cdot 3^2  \\ &=   1,125 \quad \textrm{m}\end{align*}

Jawaban : B

Soal  Nomor 9 : SPMB Fisika tahun 2007
Sebuah batang XY yang beratnya 10,0 N bertumpu pada tembok di X. Batang ditahan secara horisontal oleh gaya F yang bekerja di Y dan membentuk sudut 60o terhadap arah vertikal seperti ditunjukkan oleh gambar. Berapa besar F?
Sebuah batang XY yang beratnya 10,0 N bertumpu pada tembok di X


A. 20,0 N
B. 10,0 N
C. 8,66 N
D. 5,00 N
E. 4,33 N

Pembahasan :



Kesetimbangan rotasi dengan poros di X :
\begin{align*} \Sigma \tau _x &=  0  \\ w\cdot \frac{1}{2}L - F\cos 60 \cdot L &=   0 \\ 10\cdot \frac{1}{2}L - 0,5F\cdot L &=   0 \\ 5L - 0,5F\cdot L &=   0 \\ 5L&=   0,5F\cdot L \\ 5&=   0,5F \\ F&=\frac{5}{0,5} \\&=  10 \quad \textrm{N}\end{align*}

Jawaban : B

Soal Nomor 10 : UM-UGM Fisika Tahun 2007

Sebuah balok bermassa m digantung dengan tiga utas tali seperti terlihat dalam gambar dibawah.
Soal kesetimbangan Nomor 10 : UM-UGM Fisika Tahun 2007



Besar tegangan tali (1) adalah ....
A. \(\sqrt{3} \) mg
B. \(\frac{1}{2}\sqrt{3} \) mg
C. \(\frac{1}{2} \) mg
D. \(\frac{1}{3} \) mg
E. \(\frac{1}{4} \) mg

Pembahasan :
Sebuah balok bermassa m digantung dengan tiga utas tali seperti terlihat dalam gambar dibawah


Kesetimbangan sumbu x :
\begin{align*} \Sigma F _x &=  0\\ F_{3x} - F_{1x} &=   0 \\ F_{1x} &=   F_{3x} \\ F_{1x} &=   F_3 \sin 60 \\ &=  \frac{1}{2}\sqrt{3} F_3 \quad \textrm{........................... (1)}\end{align*}

Kesetimbangan sumbu y :
\begin{align*} \Sigma F _y &=  0\\ F_{3y} - F_{2y} &=   0 \\ F_{3y} &=  F_{2y}\\ F_3\cos 60 &=   w \\ \frac{1}{2}F_3&=  mg \\ F_3 &= 2mg \quad \textrm{............................ (2)}\end{align*}

Masukkan persamaan (2) ke persamaan (1) :
\begin{align*} F _{1x} &=  \frac{1}{2}\sqrt{3} F_3\\ &=  \frac{1}{2}\sqrt{3} \cdot 2mg\\ F_{1x}=F_1 &=   \sqrt{3}mg \end{align*}

Jawaban : A

Soal Nomor 11 : UM-UGM Fisika Tahun 2003
Balok kayu seragam di samping sepanjang 8 m dan berat 200 N berada di atas dua buah tiang penyangga A dan B. Besar beban yang dirasakan oleh titik A ( dalam N) adalah ....
Soal Nomor 11 : UM-UGM Fisika Tahun 2003


A. 60
B. 90
C. 120
D. 150
E. 180

Pembahasan :
Kita tentukan poros di A :
Balok kayu seragam di samping sepanjang 8 m dan berat 200 N berada di atas dua buah tiang penyangga A dan B.

\begin{align*} \Sigma \tau _B &=  0  \\ N_A \cdot 4 - w\cdot 3 &=   0 \\ 4N_A - 200\cdot 3 &=   0 \\ 4N_A - 600 &=   0 \\ 4N_A&=   600 \\ N_A &=   \frac{600}{4}\\ &=150 \quad \textrm{N}\end{align*}

Jawaban : D

Soal Nomor 12 : SPMB Fisika Tahun 2004
Beban bermassa 20 kg ditempatkan pada jarak 1,5 m dari kaki B (lihat gambar) pada sebuah meja datar bermassa 100 kg yang panjangnya 6 m. 


Gaya yang bekerja pada kaki A untuk menahan beban dan meja adalah ....
A. 150 N
B. 350 N
C. 550 N
D. 750 N
E. 950 N

Pembahasan :
Beban bermassa 20 kg ditempatkan pada jarak 1,5 m dari kaki B (lihat gambar) pada sebuah meja datar bermassa 100 kg yang panjangnya 6 m.


Kita tentukan poros di B :
\begin{align*} \Sigma \tau _B &=  0  \\ N_A \cdot 6 - w_{meja}\cdot 3 - w_{benda}\cdot 1,5 &=   0 \\ 6N_A - 1.000\cdot 3 - 200\cdot 1,5 &=   0 \\ 6N_A - 3.000 - 300 &=   0 \\ 6N_A&=   3.300 \\ N_A &=   550 \quad \textrm{N}\end{align*}

Jawaban : C

Soal Nomor 13 : SPMB Fisika Tahun 2004
Suatu batang tipis dengan panjang L massa m dapat berputar pada sumbu ang terletak di ujung batang. Pada awalnya batang berada pada posisi horisontal dan kemudian dilepas. Pada saat batang membuat sudut θ dengan arah vertikal, percepatan sudut rotasi batang adalah .....
A. \( \frac{g}{L}\)
B. \( \frac{3g\sin \theta}{2L}\)
C. \( \frac{6g}{L\sin \theta}\)
D. \( \frac{3g\cos \theta }{2L}\)
E. \( \frac{6g}{L\cos \theta}\)

Pembahasan :
Suatu batang tipis dengan panjang L massa m dapat berputar pada sumbu ang terletak di ujung batang.



Jawaban : D

Comments

Popular posts from this blog

Soal Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup

Soal Nomor 1 Anton melakukan percobaan pengukuran tebal dua pelat baja menggunakan jangka sorong, hasil pengukurannya seperti gambar berikut. Berdasarkan gambar tersebut, tebal pelat baja 1 dan baja 2 masing-masing adalah .... A. 4,75 cm dan 4,77 cm B. 4,75 cm dan 4,87 cm C. 4,85 cm dan 4,77 cm D. 4,85 cm dan 4,78 cm E. 4,85 cm dan 4,87 cm Pembahasan : Strategi: perhatikan letak angka nol nonius pada skala utamanya ( ini menunjukkan skala utama yang terbaca). Perhatikan juga skala nonius yang berimpit dengan skala utamanya (ini menjadi skala nonius yang terbaca). Pada pelat baja 1 hasil pengukurannya : x = skala utama + nonius = 4,80 cm + 0,05 cm = 4,85 cm Pada pelat baja 2 hasil pengukurannya : x = skala utama + nonius = 4,80 cm + 0,07 cm = 4,87 cm Jawaban : E

TEKNOLOGI DIGITAL DAN SUMBER ENERGI

A. Transmisi Data Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari satu sumber data ke penerima data menggunakan komputer atau media elektronik. Untuk melakukan transmisi data diperlukan suatu media. Beberapa jenis media transmisi adalah sebagai berikut. 1. Serat Optik ( fiber optic ) Suatu medium yang terbuat dari plastik yang fleksibel tipis dan mampu menghantarkan sinar (data). 2. Gelombang Mikro ( microwave ) Digunakan untuk menghantarkan data jarak jauh (telekomunikasi jarak jauh) dan untuk antena parabola. 3. Kabel Koaksial Digunakan untuk transmisi telepon, TV kabel, dan TV jarak jauh dengan menggunakan frekuensi tinggi sehingga tidak mengalami gangguan di udara.

3 Fakta Tentang Kebiasaan Bangun Pagi Antara Jam 3 - 5 Subuh, yang Suka Bangun Siang Rugi Besar!

Sejak kecil, sebagian besar orang Indonesia dididik orangtuanya untuk bengun pagi lebih awal. Selain untuk menyiapkan perlengkapan sekolah, bangun pagi merupakan salah satu contoh bentuk melatih kedisiplinan yang memang harus ditanamkan sejak dini. Namun bagaimana jika bangun pagi lebih awal, bahkan kerap terbangun di jam 3-5 pagi? Ternyata bangun di waktu-waktu ini merupakan tanda kebangkitan spiritual. Hal ini mungkin untuk membimbing kita menuju ke tujuan hidup yang lebih tinggi. Bahkan bangun pagi di jam 3-5 pagi juga berhubungan dengan paru-paru dan kesedihan.