Skip to main content

Featured Post

THE SCHRÖDINGER EQUATION

Imagine a particle of mass m, constrained to move along the x-axis, subject to some specified force F(x, t). The program of classical mechanics is to deter- mine the position of the particle at any given time: x(t). Once we know that, we can figure out the velocity (\( v=\frac{dx}{dt}\) ), the momentum (p = mv), the kinetic energy ( \( T=\frac{1}{2}mv^2 \) ), or any other dynamical variable of interest. And how do we go about determining x(t)? We apply Newton's second law: F = ma. (For conservative systems the only kind we shall consider, and, fortunately, the only kind that occur at the microscopic level---the force can be expressed as the derivative of a potential energy function, \( F=-\frac{\partial V}{\partial x} \) , and Newton's law reads \( m\frac{d^2x}{dt^2}=-\frac{\partial V}{\partial x} \) .) This, together with appropriate initial conditions (typically the position and velocity at t 0), determines x(t). Quantum mechanics approaches this same problem quite differentl

HUKUM NEWTON CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

Hukum Newton contoh soal dan pembahasan – Hukum Newton ada tiga yaitu Hukum Newton 1, Hukum Newton 2 dan Hukum Newton 3. Hukum Newton banyak aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari dan dalam dunia teknologi modern ada banyak penerapan Hukum Newton.

Hukum Newton Dan Rumusnya

Rumus Hukum Newton di bagi tiga yaitu :

Hukum I Newton

Hukum I Newton  membahas tentang kelembamam benda. Hukum I Newton atau hukum kelembamam menyatakan bahwa jika resultan haya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak dengan kecepatan konstan akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan. Sehingga Hukum Newton 1 dirumuskan :

ΣF=0

Hukum II Newton

Hukum II Newton menyatakan bahwa percepatan pada suatu benda berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada benda tersebut dan bebanding terbalik dengan massa benda tersebut.

\( a= \frac{\Sigma F}{\Sigma m} \)

Hukum III Newton

Hukum III Newton menyatakan bahwa jika benda A melakukan gaya aksi pada benda B, benda B akan memberikan gaya reaksi yang sama besar, tetapi berlawanan pada benda A.

ΣFaksi=−ΣFreaksi

Contoh Soal Dan Pembahasan Fisika Hukum Newton 1

Sebuah balok bermassa 4 kg berada di atas bidang miring kasar seperti gambar berikut.

Contoh Soal Dan Pembahasan Fisika Hukum Newton 1

Besar gaya minimum yang diperlukan agar balok meluncur ke bawah dengan kecepatan tetap adalah ….

A. 3,2 N

B. 6,4 N

C. 20,8 N

D. 32 N

E. 48 N

Pembahasan contoh soal hukum newton pada bidang miring :

Perhatikan gambar gaya-gaya yang bekerja pada benda berikut ini :

Pembahasan contoh soal hukum newton pada bidang miring

Besar gaya berat (w) :

w = mg = 4⋅10 = 40N

wx = wsin37o = 40⋅0,6 = 24 N

wy = wcos37o = 40⋅0,8 = 32 N


Komponen sumbu Y :

Sepanjang sumbu y berlaku hukum I Newton sehingga : 

\begin{align*} \Sigma F_y &= 0 \\ N - w_y &= 0 \\    N &= w_y \\&= 32 \quad \textrm{N}\end{align*}

Komponen sumbu X :
Agar balok meluncur ke bawah dengan kecepatan tetap maka berlaku Hukum I Newton :
\begin{align*} \Sigma F_x &= 0 \\ f + F_x - w_x &= 0 \\    f &= w_x - F_x \\\mu N &= w_x - F_x \\0,1 \cdot 32 &= 24 - F_x\\F_x &= 24 - 3,2  \\&= 20,8 \quad \textrm{N}\end{align*}

Jawaban contoh soal hukum newton pada bidang miring : C

Hukum Newton Berkaitan Dengan Gerak Benda

Contoh soal hukum newton berkaitan dengan gerak benda :

Sebuah benda bermassa 1 kg mula-mula bergerak mendatar dengan kecepatan 10 m/s. Kemudian, diberi gaya konstan 2 N selama 10 s searah dengan arah gerak. Besar kecepatan benda setelah 10 s tersebut adalah ….
A. 15 m/s
B. 20 m/s
C. 25 m/s
D. 30 m/s
E. 35 m/s

Pembahasan hukum newton berkaitan dengan gerak benda :
Untuk menentukan percepatan benda mengunakan Hukum II Newton :
\begin{align*} a &= \frac{\Sigma F}{m} \\ &= \frac{2}{1} \\   &= 2 \quad \textrm{m/s}^2\end{align*}

Kemudian menggunakan persamaan gerak benda yang dipercepat (GLBB) :
\( v_t = v_o + at = 10 + 2\cdot 10 = 10 +  20 = 30 \) m/s

Jawaban hukum newton berkaitan dengan gerak benda : D

Hukum Newton Pada Katrol

Contoh soal hukum newton pada katrol :
Dua benda, m1 dan m2, bermassa masing-masing 4 kg dan 6 kg dihubungkan dengan seutas tali melalui sebuah katrol yang massanya diabaikan seperti gambar berikut.
Hukum Newton Pada Katrol



Percepatan dan tegangan talinya adalah ….
A. 10 m/s2, 60 N
B. 10 m/s2, 40 N
C. 10 m/s2, 20 N
D. 2 m/s2, 48 N
E. 2 m/s2, 24 N

Pembahasan hukum newton pada katrol :
Perhatikan diagram gaya yang bekerja pada katrol berikut :
Pembahasan hukum newton pada katrol

Hukum II Newton pada sistem benda 1 :
\begin{align*} \Sigma F_y &= m_1 a \\ T_1 - w_1 &= m_1 a \\ T_1 - m_1 g &= m_1 a \\ T_1 - 4\cdot 10 &= 4 a \\ T_1 - 40 &= 4 a \\ T_1 &= 40 + 4a \quad \textrm{ ............................ (1)} \end{align*}

Hukum II Newton pada sistem benda 2 :
\begin{align*} \Sigma F_y &= m_2 a \\ T_2 - w_2 &= m_2(- a) \\ T_2 - m_2 g &= -m_2 a \\ T_2 - 6\cdot 10 &= -6 a \\ T_2 - 60 &= -6a \\ T_2 &= 60 - 6a \quad \textrm{ ............................ (2)}\end{align*}

Karena massa katrol diabaikan maka T1 = T2, sehingga :
\begin{align*} T_1 &= T_2 \\ 40 + 4a &= 60 - 6a \\ 4a + 6a &= 60 - 40 \\ 10a &= 20 \\ a &= 2 \quad \textrm{ m/s}^2 \end{align*}

Jadi percepatan benda a = 2 m/s2.
Untuk menentukan besar tegangan talinya bisa menggunakan salah satu T1 atau T2, besar keduanya sama.
\( T_1 = 40 + 4a = 40 + 4\cdot 2 = 40 + 8 = 48\) N

Atau menggunakan T2 , sehingga :
\( T_2 = 60 - 6a = 60 - 6\cdot 2 = 60  - 12 = 48 \) N

Jadi besar tegangan talinya 48 N.
Jawaban hukum newton pada katrol : D

Aplikasi hukum newton pada bidang miring

Contoh aplikasi Hukum Newton pada bidang miring adalah sebagai berikut :

Sebuah benda bermassa 5 kg ditarik ke atas dari keadaan diam dengan gaya 70 N seperti gambar.
Aplikasi hukum newton pada bidang miring



Jika koefisien gesekan bidang miring (μk = 0,2), percepatan benda adalah ….
A. 32 m/s2
B. 8 m/s2
C. 6,4 m/s2
D. 3 m/s2
E. 1,5 m/s2

Pembahasan aplikasi Hukum Newton pada bidang miring :
Perhatikan diagram gaya berikut ini :
Pembahasan aplikasi Hukum Newton pada bidang miring



Diketahui :
F = 70 N
w = 5 x 10 = 50 N
wx= w x sin 37 = 50 x 0,6 = 30 N
wy= w x cos 37 = 50 x 0,8 = 40 N

Komponen sumbu y berlaku Hukum I Newton :
\begin{align*} \Sigma F_y &= 0 \\ N - w_y &= 0 \\ N &= w_y \\  &= 40 \quad \textrm{N}\end{align*}

Komponen sumbu x berlaku Hukum II Newton :
\begin{align*} \Sigma F_x &=ma \\ F - w_x - f_g &= ma \\ F - w_x - \mu N &= ma \\ 70 - 30 - 0,2\cdot 40 &= 5a \\ 40 - 8 &= 5a \\ 5a &= 32 \\  &= 6,4 \quad \textrm{m/s}^2\end{align*}

Jawaban aplikasi Hukum Newton pada bidang miring : C

Contoh Soal Dan Pembahasan Penerapan Hukum Newton Pada Bidang Datar

Contoh soal dan pembahasan serta penerapan hukum newton pada bidang datar baik licin maupun kasar.

Contoh soal :
Sebuah balok bermassa 2 kg yang terletak pada bidang datar licin ditarik dengan gaya F1 dan F2 seperti gambar berikut.
Contoh Soal Dan Pembahasan Penerapan Hukum Newton Pada Bidang Datar



Besar dan arah percepatan yang bekerja pada benda adalah ….
A. 1,25 m/s2 ke kiri
B. 1,25 m/s2 ke kanan
C. 0,8 m/s2 ke kiri
D. 0,8 m/s2 ke kanan
E. 0,5 m/s2 ke kiri

Pembahasan penerapan hukum newton pada bidang datar :
Perhatikan diagram gaya berikut :
Pembahasan penerapan hukum newton pada bidang datar



F2x = F2 cos 37 = 8 x 0,8 = 6,4 N
F2y = F2 sin 37 = 8 x 0,6 = 4,8 N

Benda bergerak sepanjang bidang datar sumbu x, sehingga berlaku Hukum II Newton.
\begin{align*} \Sigma F_x &= ma \\ F_{2x} - F_1 &= ma \\ 6,4 - 8 &= 2a \\ -1,6 &= 2a \\ a &= -0,8 \quad \textrm{m/s}^2\end{align*}

Karena percepatan (a) negatif, maka benda bergerak sepanjang bidang datar ke kiri.
Jawaban : E

Contoh soal dan pembahasan hukum newton 3
Hukum Newton 3 tentang aksi reaksi, berikut ini contoh soal tentang hukum 3 newton dan pembahasannya:
Perhatikan gambar berikut.
Contoh soal dan pembahasan hukum newton 3



Pasangan gaya aksi dan reaksi adalah ….
A. T1 dan w
B. T1 dan T2
C. T1 dan T3
D. T2 dan T1
E. T2 dan T3

Pembahasan contoh soal Hukum 3 Newton :
Pasangan gaya aksi dan reaksi bekerja pada benda yang berbeda dan beralawan arah. T1 dan w bukan pasangan aksi reaksi karena bekerja pada benda yang sama yaitu benda yang mengantung. Begitu juga T2 dan T3 bukan pasangan aksi reaksi karena bekerja pada benda yang sama yaitu langit-langit. Sehingga yang merupakan pasangan gaya aksi dan reaksi adalah T1 dan T2, karena T1 bekerja pada benda yang menggantung dan T2 bekerja pada langit-langit dan keduannya berlawanan arah.

Jawaban : B

Artikel ini berkaitan dengan hukum newton ketiga, hukum newton tentang gaya, hukum newton pertama, hukum newton aksi reaksi, hukum newton katrol, hukum newton 1 membahas tentang, hukum newton 3 adalah, hukum newton contoh soal, hukum newton 2 dan aplikasinya, hukum newton dan aplikasinya, peristiwa hukum newton alasan, aplikasi hukum newton 1, aplikasi hukum newton 2, artikel hukum newton, aplikasi hukum newton 1 2 3, animasi hukum newton 1, aplikasi hukum newton 3, dan aplikasi hukum newton pada bidang datar.

Contoh soal dan pembahasan hukum newton tentang Lift

Seorang anak bermassa 60 kg ditimbang dalam lift yang sedang bergerak, ternyata jarum timbangan menunjukkan angka 900 N. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2 dapat disimpulkan bahwa ....
A. massa anak dalam lift 90 kg 
B. lift sedang bergerak ke atas dengan kecepatan tetap 
C. lift sedang bergerak ke bawah dengan percepatan tetap 
D. lift sedang bergerak ke atas dengan percepatan tetap 
E. lift sedang bergerak ke bawah dengan kecepatan tetap

Pembahasan :

Contoh soal dan pembahasan hukum newton tentang Lift


\begin{align*} \Sigma F_x &= ma \\ N - w &= ma \\ N - mg &= ma \\ 900 - 60\cdot 10 &= 60a \\ 900 - 600 &= 60a \\  300 &= 60a \\ a &=\frac{300}{60} \\a &= 5 \quad \textrm{m/s}^2 \end{align*}



Karena percepatan a = 5 m/s2, maka benda sedang bergerak ke atas dengan percepatan tetap.
Jawaban : D

Contoh Soal Hukum II Newton

Benda bermassa 50 kg bergerak dengan kecepatan 4 m/s. Besar gaya yang diperlukan untuk menghentikan setelah menempuh jarak 10 m benda adalah ....
A. 0,8 N 
B. 10 N
C. 20 N
D. 40 N 
E. 80 N

Pembahasan :
Perlambatan benda :
\begin{align*} v_t^2 &= v_o^2 -2as \\ 0^2 &= 4^2 -2\cdot a \cdot 10 \\ 0 &= 8 - 20a \\ 20a &= 8 \\ a &= \frac{8}{20} \\  &= 0,4 \quad \textrm{m/s}^2 \end{align*}

Besar gaya yang diperlukan :
\begin{align*} \Sigma F &= ma \\ F &= 50\cdot 0,4 \\ &= 20 \quad \textrm{N} \end{align*}

Jawaban : C

Contoh Soal Nomor 1
Sebuah benda berada di atas bidang datar yang licin. Jika pada benda bekerja gaya mendatar 10 N, timbul percepatan 5 m/s2. Jika gaya mendatar tersebut diubah menjadi 15 N, percepatan benda menjadi ....
A. 1 m/s2
B. 2,5 m/s2
C. 3 m/s2
D. 7,5 m/s2
E. 10 m/s2

Pembahasan :
\begin{align*} m &= m' \\ \frac{F}{a} &= \frac{F'}{a'} \\ \frac{10}{5} &= \frac{15}{a'} \\ 2 &= \frac{15}{a'} \\ a' &= 7,5 \quad \textrm{m/s}^2 \end{align*}

Jawaban : D

Contoh Soal Nomor 2
Dua benda yang bermassa masing-masing 2 kg dan 1 kg dihubungkan dengan tali dan ditarik oleh gaya tetap 24 N. 
Dua benda yang bermassa masing-masing 2 kg dan 1 kg



Besar tegangan tali penghubung kedua benda adalah .... 
A. 8 N
B. 10 N 
C. 12 N 
D. 15 N 
E. 16 N 

Pembahasan :
Dua benda yang bermassa masing-masing 2 kg dan 1 kg dihubungkan dengan tali



Komponen gaya yang bekerja pada benda 1 :
Komponen gaya yang bekerja pada benda 1

\begin{align*} \Sigma F &= ma \\ T &=m_1 a \\ &= 2a \quad \textrm{ .................. (1)} \end{align*}

Komponen gaya yang bekerja pada benda 2 :
Komponen gaya yang bekerja pada benda 2


\begin{align*} \Sigma F &= ma \\ F - T &=m_2 a \\ 24 - T &=1a \\ T &= 24 - a \quad \textrm{ .................. (2)} \end{align*}

Substitusikan persamaan (1) ke persamaan (2) :
\begin{align*} T &= T \\ 2a &=24 - a \\ 3a &=24 \\ a &= 8 \quad \textrm{m/s}^2 \end{align*}

Besar tegangan tali :
\begin{align*} T &= 2a \\ &=2\cdot 8 \\ &=16\quad \textrm{N} \end{align*}

atau :
\begin{align*} T &=24 - 8 \\ &=16 \quad \textrm{N} \end{align*}

Jawaban : E

Contoh Soal Hukum II Newton Nomor 3
Dua balok bergandengan pada lantai yang licin seperti gambar berikut. 
Contoh Soal Hukum II Newton Nomor 3


Sebuah gaya mendatar F = 12 N dikerjakan pada m1. Jika m1 = 2 kg, m2 = 4 kg, besar gaya kontak terhadap kedua balok adalah ....
A. 2 N
B. 4 N
C. 8 N
D. 10 N
E. 12 N

Pembahasan :
Kita uraikan gaya - gaya pada masing-masing benda :
Gaya-gaya pada benda m1 :
Dua balok bergandengan pada lantai yang licin seperti gambar berikut.

\begin{align*} \Sigma F&= ma \\ F - F_{21} &=m_1 a \\ 12 - F_{21} &=2 a \\ F_{21} &=12 - 2a \quad \textrm{ ............................ (1)} \end{align*}


Gaya – gaya yang bekerja pada benda m2 :
\begin{align*} \Sigma F&= ma \\ F_{12} &=m_2 a \\ F_{12} &=4 a \quad \textrm{ ............................ (2)} \end{align*}

Substitusi persamaan (1) ke persamaan (2) :
\begin{align*} F_{12} &= F_{21} \\ 4a &=12 - 2a \\ 6a &=12 \\ a & = 2 \quad \textrm{m/s}^2 \end{align*}

Besar gaya kontak terhadap kedua balok :
\begin{align*} F_{12} &= 4a \\ &=4\cdot 2 \\ &= 8 \quad \textrm{N} \end{align*}

Atau :
\begin{align*} F_{21} &= 12 - 2a \\ &=12 - 2\cdot 2 \\ &=12 - 4 \\ & = 8 \quad \textrm{N} \end{align*}

Jawaban : C

Contoh Soal Hukum II Newton Nomor 4
Benda bermassa 1 kg ditarik oleh gaya mendatar sebesar 2 N dari keadaan diam. Jarak yang ditempuh benda dalam waktu 10 s adalah ....
A. 20 m 
B. 25 m 
C. 100 m 
D. 200 m 
E. 250 m 

Pembahasan :
Percepatan benda :
\begin{align*} a &=\frac{F}{m} \\ &=\frac{2}{1} \\  &=2\quad \textrm{m/s}^2 \end{align*}

Jarak yang ditempuh benda dalam waktu 10 s :
\begin{align*} s &=v_o t + \frac{1}{2}at^2 \\ &=0 \cdot 10 + \frac{1}{2}\cdot 2 \cdot 10^2 \\  &=100\quad \textrm{m} \end{align*}

Jawaban : C

Contoh Soal Hukum II Newton Nomor 5
Sebuah balok bermassa m didorong dengan gaya F dengan membentuk sudut θ terhadap arah mendatar seperti gambar berikut. 

Sebuah balok bermassa m didorong dengan gaya F dengan membentuk sudut θ


Besar gaya normal yang bekerja pada benda adalah ....
A. mg
B. F sin θ – mg
C. F cos θ – mg
D. F sin θ + mg
E. F cos θ + mg

Pembahasan :
Sebuah balok bermassa m didorong dengan gaya F dengan membentuk sudut θ
\begin{align*} \Sigma F_y &= 0\\ N - F \sin \theta - w &=0 \\ N &= F \sin \theta  + w \\ &= F \sin \theta  + mg \end{align*}

Jawaban : D

Contoh Soal Hukum II Newton Nomor 6
Sebuah balok bermassa 10 kg mula-mula diam, kemudian bergerak menuruni bidang miring sepanjang 10 m. 
Sebuah balok bermassa 10 kg mula-mula diam, kemudian bergerak menuruni bidang miring

Jika sudut kemiringan 300 dan g = 10 m/s2, kelajuan balok saat tiba di dasar bidang miring adalah .....
A. 5 m/s 
B. 7,5 m/s 
C. 10 m/s 
D. 12,5 m/s 
E. 15 m/s 

Pembahasan :
Sebuah balok bermassa 10 kg mula-mula diam, kemudian bergerak menuruni bidang miring sepanjang 10 m.

\begin{align*} \Sigma F_x &= ma\\ w \sin 30 ^o &=ma \\ 10\cdot 10 \cdot 0,5 &=10 \cdot a \\ a &=5 \quad \textrm{m/s}^2 \end{align*}

Kelajuan balok saat tiba di dasar bidang miring :
\begin{align*} v_t^2 &= v_o^2 + 2as\\ v_t^2 &=0^2 + 2\cdot 5 \cdot 10 \\ v_t^2 &=100 \\ v_t &=\sqrt{100} \\ &=10 \quad \textrm{m/s} \end{align*}

Jawaban : B

Contoh Soal Hukum II Newton Nomor 7
Benda dengan massa 50 kg bergerak dengan kecepatan tetap 4 m/s. Besar gaya perlawanan yang diperlukan agar benda tersebut tepat berhenti 10 m dari tempat semula adalah ....
A. 0,8 N
B. 10 N 
C. 20 N 
D. 40 N 
E. 80 N

Pembahasan :
Perlambatan benda :
\begin{align*} v_t^2 &= v_o^2 + 2as\\ 0^2 &=4^2 - 2\cdot a \cdot 10 \\ 20a &= 8 \\ a &=\frac{8}{20} \\ &=0,4 \quad \textrm{m/s}^2 \end{align*}

Gaya perlawanan :
\begin{align*} F &= ma\\ &=50 \cdot 0,4 \\ &=20 \quad \textrm{N} \end{align*}

Jawaban : C

Contoh Soal Hukum II Newton Nomor 8
Dua benda A dan B masing-masing 2 kg dan 3 kg dihubungkan dengan tali melalui katrol seperti gambar berikut (g = 10 m/s2).

Jika lantai dan gesekan antara tali dengan katrol diabaikan, serta benda B bergerak turun, besar tegangan tali T adalah ....
A. 10 N 
B. 12 N 
C. 15 N 
D. 20 N 
E. 28 N 

Pembahasan :

Gaya mendatar yang bekerja pada benda A :
Gaya mendatar yang bekerja pada benda A :
\begin{align*} \Sigma F &= ma\\ T &=ma \\ &= 2a \quad \textrm{ ................... (1) } \end{align*}

Gaya vertikal yang bekerja pada benda B :
Gaya vertikal yang bekerja pada benda B


\begin{align*} \Sigma F &= ma\\ w - T &=ma \\ mg - T &=ma \\ T &= mg - ma \\ &= 3\cdot 10 - 3a \\ &= 30 - 3a \quad \textrm{ ................... (2) } \end{align*}


Substitusikan persamaan (1) ke persamaan (2) :
\begin{align*} T &= T\\ 2a &=30 - 3a \\ 5a &=30 \\ a &=6 \quad \textrm{m/s}^2 \end{align*}

Menentukan besar tegangan tali menggunakan persamaan 1:
\begin{align*} T &=2a \\ &=2\cdot 6 \\ &= 12 \quad \textrm{N} \end{align*}

Menentukan besar tegangan tali menggunakan persamaan 2:
\begin{align*} T &= 30 - 3a \\ &= 30 - 3\cdot 6 \\ &= 30 - 18 \\ &= 12 \quad \textrm{N} \end{align*}

Jawaban : B

Contoh Soal Hukum II Newton Nomor 9
Benda bermassa 1 kg yang terletak di atas tanah ditarik ke atas dengan gaya 15 N selama 2 s, lalu dilepaskan. Tinggi maksimum benda tersebut adalah ....
A. 40 m 
B. 15 m 
C. 10 m 
D. 7,5 m  
E. 5 m

Pembahasan :
Percepatan benda selama 2 sekon : 
\begin{align*} \Sigma F &= ma \\F - w&=  ma \\15 - 10&=  1\cdot a \\5&=  1\cdot a \\ a &= 5  \quad \textrm{m/s}^2 \end{align*}

Kecepatan benda selama 2 sekon :
\begin{align*} v_t &= v_o +at \\v_t &=  0 + 5\cdot2 \\&=  10 \quad \textrm{m/s} \end{align*}

Jarak tempuh selama 2 sekon :
\begin{align*} s &= v_o t +\frac{1}{2}at^2 \\&=  0\cdot 2 +\frac{1}{2}\cdot 5 \cdot 2^2 \\&=  10 \quad \textrm{m} \end{align*}

Tinggi maksimum setelah dilepaskan :
\begin{align*} v_t^2 &= v_o^2 -2gh \\0 &=  10^2 -2\cdot 10\cdot h \\20 h &=  100 \\h &=  5 \quad \textrm{m} \end{align*}

Total tinggi maksimum benda :
h maks = s + h = 10 + 5 = 15 m

Jawaban : B

Artikel ini membahas berbagai aspek Hukum Newton, yaitu tiga hukum yang dikemukakan oleh Sir Isaac Newton yang mendasari prinsip-prinsip dasar gerak dan gaya dalam fisika.


Hukum Newton Pertama menyatakan bahwa suatu objek akan tetap dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan kecuali ada gaya luar yang bekerja padanya. Contoh aplikasi hukum ini adalah ketika mobil yang sedang melaju mendadak berhenti, penumpang di dalamnya akan terdorong ke depan.

Hukum Newton Kedua menjelaskan bahwa percepatan suatu objek berbanding lurus dengan gaya yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Rumus yang digunakan adalah F = m.a dimana F adalah gaya, m adalah massa, dan a adalah percepatan. Contoh aplikasi hukum ini adalah ketika kita mendorong kereta belanja di supermarket; semakin besar gaya yang kita berikan, semakin cepat kereta tersebut bergerak.

Hukum Newton Ketiga menyatakan bahwa setiap aksi selalu menghasilkan reaksi yang sama besar namun berlawanan arah. Contoh dari hukum ini adalah saat kita mendayung perahu, air yang didorong oleh dayung menghasilkan reaksi yang mendorong perahu bergerak maju.

Hukum Newton juga diterapkan dalam berbagai sistem, seperti katrol dan bidang datar. Pemahaman mendalam tentang hukum-hukum ini sangat penting dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknik.

Dengan memahami hukum-hukum Newton, kita dapat lebih baik mengaplikasikan prinsip-prinsip fisika dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi.

Comments

Popular posts from this blog

Soal Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup

Soal Nomor 1 Anton melakukan percobaan pengukuran tebal dua pelat baja menggunakan jangka sorong, hasil pengukurannya seperti gambar berikut. Berdasarkan gambar tersebut, tebal pelat baja 1 dan baja 2 masing-masing adalah .... A. 4,75 cm dan 4,77 cm B. 4,75 cm dan 4,87 cm C. 4,85 cm dan 4,77 cm D. 4,85 cm dan 4,78 cm E. 4,85 cm dan 4,87 cm Pembahasan : Strategi: perhatikan letak angka nol nonius pada skala utamanya ( ini menunjukkan skala utama yang terbaca). Perhatikan juga skala nonius yang berimpit dengan skala utamanya (ini menjadi skala nonius yang terbaca). Pada pelat baja 1 hasil pengukurannya : x = skala utama + nonius = 4,80 cm + 0,05 cm = 4,85 cm Pada pelat baja 2 hasil pengukurannya : x = skala utama + nonius = 4,80 cm + 0,07 cm = 4,87 cm Jawaban : E

TEKNOLOGI DIGITAL DAN SUMBER ENERGI

A. Transmisi Data Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari satu sumber data ke penerima data menggunakan komputer atau media elektronik. Untuk melakukan transmisi data diperlukan suatu media. Beberapa jenis media transmisi adalah sebagai berikut. 1. Serat Optik ( fiber optic ) Suatu medium yang terbuat dari plastik yang fleksibel tipis dan mampu menghantarkan sinar (data). 2. Gelombang Mikro ( microwave ) Digunakan untuk menghantarkan data jarak jauh (telekomunikasi jarak jauh) dan untuk antena parabola. 3. Kabel Koaksial Digunakan untuk transmisi telepon, TV kabel, dan TV jarak jauh dengan menggunakan frekuensi tinggi sehingga tidak mengalami gangguan di udara.

3 Fakta Tentang Kebiasaan Bangun Pagi Antara Jam 3 - 5 Subuh, yang Suka Bangun Siang Rugi Besar!

Sejak kecil, sebagian besar orang Indonesia dididik orangtuanya untuk bengun pagi lebih awal. Selain untuk menyiapkan perlengkapan sekolah, bangun pagi merupakan salah satu contoh bentuk melatih kedisiplinan yang memang harus ditanamkan sejak dini. Namun bagaimana jika bangun pagi lebih awal, bahkan kerap terbangun di jam 3-5 pagi? Ternyata bangun di waktu-waktu ini merupakan tanda kebangkitan spiritual. Hal ini mungkin untuk membimbing kita menuju ke tujuan hidup yang lebih tinggi. Bahkan bangun pagi di jam 3-5 pagi juga berhubungan dengan paru-paru dan kesedihan.