Skip to main content

Featured Post

THE SCHRÖDINGER EQUATION

Imagine a particle of mass m, constrained to move along the x-axis, subject to some specified force F(x, t). The program of classical mechanics is to deter- mine the position of the particle at any given time: x(t). Once we know that, we can figure out the velocity (\( v=\frac{dx}{dt}\) ), the momentum (p = mv), the kinetic energy ( \( T=\frac{1}{2}mv^2 \) ), or any other dynamical variable of interest. And how do we go about determining x(t)? We apply Newton's second law: F = ma. (For conservative systems the only kind we shall consider, and, fortunately, the only kind that occur at the microscopic level---the force can be expressed as the derivative of a potential energy function, \( F=-\frac{\partial V}{\partial x} \) , and Newton's law reads \( m\frac{d^2x}{dt^2}=-\frac{\partial V}{\partial x} \) .) This, together with appropriate initial conditions (typically the position and velocity at t 0), determines x(t). Quantum mechanics approaches this same problem quite differentl...

Latihan Soal Penalaran Umum SNBT 2023 dan Jawabannya Terbaru

Latihan Soal Penalaran Umum SNBT 2023 dan Jawabannya Terbaru - Penalaran umum adalah proses berpikir untuk mengambil kesimpulan yang bersifat umum atau global berdasarkan fakta atau informasi yang spesifik. Dalam tes UTBK 2023, penalaran umum menjadi salah satu subtes yang diujikan dan sangat mempengaruhi hasil akhir tes. Terdapat dua jenis penalaran umum yang sering ditemukan, yaitu penalaran deduktif dan penalaran induktif. Penalaran deduktif adalah proses berpikir dari umum ke khusus, sedangkan penalaran induktif adalah proses berpikir dari khusus ke umum. Pemahaman tentang jenis-jenis penalaran umum ini sangat penting untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi soal penalaran umum UTBK 2023.


Latihan Soal Penalaran Umum SNBT 2023 dan Jawabannya Terbaru



Soal penalaran umum UTBK 2022 dan SNBT 2023 sangat beragam dan kompleks, mulai dari soal dengan pola bilangan, grafik, silogisme, dan lain sebagainya. Ada juga soal penalaran umum bahasa Indonesia dan bahasa Panda yang membutuhkan pemahaman kosa kata dan tata bahasa.  Oleh karena itu, latihan mengerjakan contoh soal penalaran umum UTBK dan SNBT, beserta pembahasannya, sangat diperlukan untuk memperbaiki kemampuan dalam berpikir secara logis dan kritis. Jangan lupa untuk memperhatikan waktu pengerjaan soal penalaran umum karena dalam tes UTBK maupun SNBT, waktu yang diberikan terbatas dan terkadang membuat peserta tes kebingungan dalam menjawab soal.

Soal Nomor 1.
Perhatikan teks berikut !
Sekar, Robi, Sinta, Qisma, dan Lala mengikuti sebuah perlombaan. Diketahui Lala memiliki skor 80. Skor Sinta lebih tinggi dua poin dari skor Robi dan lebih rendah satu poin dari skor Sekar.
Jika skor Lala satu poin lebih rendah dari skor Qisma dan Sekar, skor terendah yang diperoleh oleh peserta lomba di atas adalah ….
A. 71
B. 73
C. 75
D. 75
E. 77

Soal Nomor 2.
Perhatikan pernyataan berikut!
Dalam perjalanan menuju sekolah, lima sekawan Slamet, Joni, Anto, Rika, dan Rahma selalu berangkat bersama. Joni selalu menjemput Slamet, setelah ia dijemput oleh Anto. Rika menjadi anak terakhir yang dijemput. Sementara rumah Rahma terletak di antara rumah Joni dan rumah Anto.
Berikut ini pernyataan yang BENAR adalah ....
A. rumah Rahma terletak paling jauh
B. rumah Joni terletak paling jauh
C. rumah Rika terletak paling jauh
D. rumah Slamet terletak paling dekat
E. rumah Rika terletak paling dekat

Soal Nomor 3.
Perhatikan teks berikut ini!
Momentum mudik lebaran bisa membawa angin segar bagi industri pariwisata tanah air. Sebelum pandemi, jumlah perjalanan turis lokal tercatat sebanyak 722,2 juta perjalanan pada 2019. Jumlahnya merosot 28,2% menjadi hanya 518,6 juta perjalanan pada 2020. Begitu juga dengan jumlah wisatawan asing yang datang ke tanah air. Dari 16,1 juta orang pada 2019, menjadi 4,1 juta orang pada 2020 dan melorot menjadi 1,5 juta orang pada 2021. Turunnya jumlah wisatawan berimbas pada merosotnya sektor penyediaan akomodasi dan makan minum. Kinerja sektor ini minus 10,26% sepanjang 2020, meski perlahan mulai kembali tumbuh 3,89% pada 2021 lalu.
Berdasarkan teks tersebut, pernyataan berikut yang PASTI BENAR adalah ....
A. Jumlah wisatawan asing yang datang ke Indonesia menurun hingga 12 juta orang pada tahun 2020.
B. Kinerja sektor penyediaan makan dan minum turun hingga 10,26% pada tahun 2020.
C. Pada tahun 2020, jumlah perjalanan turis lokal turun sebanyak 518,6 juta orang.
D. Tahun 2021 menjadi tahun dengan jumlah perjalanan turis lokal paling sedikit.
E. Sektor akomodasi mulai kembali tumbuh 3,89% pada tahun 2021.

Soal Nomor 4.
Carol, Septi, Jonas, Olin, dan Tia mengikuti ulangan susulan matematika dengan nilai yang berbedabeda sebagai berikut:
- Nilai Septi lebih tinggi dari Carol, tapi lebih rendah dari Jonas.
- Nilai Olin lebih tinggi dari Carol, tapi lebih rendah dari Tia.
- Nilai Tia lebih tinggi dari Carol, tapi lebih rendah dari Jonas.
Berdasarkan data tersebut, Tia menempati urutan nilai ….
A. Terendah
B. Tertinggi
C. Kedua terendah
D. Kedua tertinggi
E. Ketiga tertinggi

Soal Nomor 5.
Jika hari ini panas maka Doni membeli es campur. Jika hari ini hujan maka Doni membeli bakso. Hari ini panas atau hujan. Kesimpulan yang benar adalah ….
A. Hari ini tidak panas atau tidak membeli bakso
B. Doni tidak membeli es campur atau hari ini sedang hujan
C. Doni membeli es campur dan membeli bakso
D. Doni membeli es campur atau membeli bakso
E. Doni membeli es campur harus ketika hujan

Soal Nomor 6.
\(\left( 1- \frac{1}{2}\right)\left( 1- \frac{1}{3}\right)\left( 1- \frac{1}{4}\right)\times \cdots\cdots\times\left( 1- \frac{1}{100}\right)=\cdots\)
A. \( \frac{1}{2} \)
B. \( \frac{1}{50} \)
C. \( \frac{1}{99} \)
D. \( \frac{1}{100} \)
E. \( \frac{99}{100} \)

Pembahasan :
\begin{align*} \left( 1- \frac{1}{2}\right)\left( 1- \frac{1}{3}\right)\left( 1- \frac{1}{4}\right)\times \cdots\cdots\times\left( 1- \frac{1}{100}\right) &= \left( \frac{2}{2}- \frac{1}{2}\right)\left( \frac{3}{3}- \frac{1}{3}\right)\left( \frac{4}{4}- \frac{1}{4}\right)\times \cdots\cdots\times\left( \frac{100}{100}- \frac{1}{100}\right) \\ &= \frac{1}{2}\times \frac{2}{3}\times \frac{3}{4}\times\cdots\times \frac{99}{100}\\ &= \frac{1}{100} \end{align*}
Jawaban : D

Soal Nomor 7.
Sania ingin berjualan kue. Diketahui modal untuk menjual 50 kue adalah sebesar Rp 280.000,00. Jika Sania menjual kuenya dengan harga Rp 8.000,00 per kue, persentase keuntungan yang diambil oleh Sania sebesar ....
A. 10%
B. 18%
C. 26%
D. 35%
E. 43%

Pembahasan
Total penjualan kue Sania = 50 x Rp 8.000,00 = 400.000,00
Keuntungan penjualan = Rp 400.000,00 - Rp 280.000,00 = Rp 120.000,00
Persentase keuntungan yang diambil oleh Sania sebesar = \( \frac{120.000}{280.000}\times 100\% = 43\% \)

Jawaban : E

Comments

Popular posts from this blog

Soal Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup

Soal Nomor 1 Anton melakukan percobaan pengukuran tebal dua pelat baja menggunakan jangka sorong, hasil pengukurannya seperti gambar berikut. Berdasarkan gambar tersebut, tebal pelat baja 1 dan baja 2 masing-masing adalah .... A. 4,75 cm dan 4,77 cm B. 4,75 cm dan 4,87 cm C. 4,85 cm dan 4,77 cm D. 4,85 cm dan 4,78 cm E. 4,85 cm dan 4,87 cm Pembahasan : Strategi: perhatikan letak angka nol nonius pada skala utamanya ( ini menunjukkan skala utama yang terbaca). Perhatikan juga skala nonius yang berimpit dengan skala utamanya (ini menjadi skala nonius yang terbaca). Pada pelat baja 1 hasil pengukurannya : x = skala utama + nonius = 4,80 cm + 0,05 cm = 4,85 cm Pada pelat baja 2 hasil pengukurannya : x = skala utama + nonius = 4,80 cm + 0,07 cm = 4,87 cm Jawaban : E

TEKNOLOGI DIGITAL DAN SUMBER ENERGI

A. Transmisi Data Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari satu sumber data ke penerima data menggunakan komputer atau media elektronik. Untuk melakukan transmisi data diperlukan suatu media. Beberapa jenis media transmisi adalah sebagai berikut. 1. Serat Optik ( fiber optic ) Suatu medium yang terbuat dari plastik yang fleksibel tipis dan mampu menghantarkan sinar (data). 2. Gelombang Mikro ( microwave ) Digunakan untuk menghantarkan data jarak jauh (telekomunikasi jarak jauh) dan untuk antena parabola. 3. Kabel Koaksial Digunakan untuk transmisi telepon, TV kabel, dan TV jarak jauh dengan menggunakan frekuensi tinggi sehingga tidak mengalami gangguan di udara.

3 Fakta Tentang Kebiasaan Bangun Pagi Antara Jam 3 - 5 Subuh, yang Suka Bangun Siang Rugi Besar!

Sejak kecil, sebagian besar orang Indonesia dididik orangtuanya untuk bengun pagi lebih awal. Selain untuk menyiapkan perlengkapan sekolah, bangun pagi merupakan salah satu contoh bentuk melatih kedisiplinan yang memang harus ditanamkan sejak dini. Namun bagaimana jika bangun pagi lebih awal, bahkan kerap terbangun di jam 3-5 pagi? Ternyata bangun di waktu-waktu ini merupakan tanda kebangkitan spiritual. Hal ini mungkin untuk membimbing kita menuju ke tujuan hidup yang lebih tinggi. Bahkan bangun pagi di jam 3-5 pagi juga berhubungan dengan paru-paru dan kesedihan.