Skip to main content

Featured Post

THE SCHRÖDINGER EQUATION

Imagine a particle of mass m, constrained to move along the x-axis, subject to some specified force F(x, t). The program of classical mechanics is to deter- mine the position of the particle at any given time: x(t). Once we know that, we can figure out the velocity (\( v=\frac{dx}{dt}\) ), the momentum (p = mv), the kinetic energy ( \( T=\frac{1}{2}mv^2 \) ), or any other dynamical variable of interest. And how do we go about determining x(t)? We apply Newton's second law: F = ma. (For conservative systems the only kind we shall consider, and, fortunately, the only kind that occur at the microscopic level---the force can be expressed as the derivative of a potential energy function, \( F=-\frac{\partial V}{\partial x} \) , and Newton's law reads \( m\frac{d^2x}{dt^2}=-\frac{\partial V}{\partial x} \) .) This, together with appropriate initial conditions (typically the position and velocity at t 0), determines x(t). Quantum mechanics approaches this same problem quite differentl...

KUMPULAN SOAL TES POTENSI SKOLASTIK (TPS) UTBK PTN DILENGKAPI DENGAN KUNCI JAWABAN

1. 20, 22, 23, 25, 32, 38, .... , .... , 53

a. 30 dan 42

b. 35 dan 47

c. 33 dan 41

d. 41 dan 52

e. 42 dan 54

Pembahasan : 



Jawaban : A

2. \( 1\frac{5}{10}, 1\frac{7}{10}, 3\frac{2}{10}, 3, 3\frac{2}{10}, 6\frac{2}{10}, 4\frac{5}{10}, 4\frac{7}{10} \), ..... , .....
a. \( 6\frac{2}{10}, 6 \)
b. \( 6\frac{2}{10}, 10\frac{9}{10} \)
c. \( 9\frac{2}{10}, 10\frac{9}{10} \)
d. \( 9\frac{2}{10}, 6 \)
e. \( 9\frac{2}{10}, 10\frac{4}{10} \)

Pembahasan : 
Pecahan campuran diubah terlebih dahulu ke pecahan biasa:
\( \frac{15}{10}, \frac{17}{10}, \frac{32}{10}, \frac{30}{10}, \frac{32}{10}, \frac{62}{10}, \frac{45}{10}, \frac{47}{10}\), .... ,....
Perhatikan deret pembilangnya :
15, 17, 30 , 32, 62, 45, 47, ..., ....

Dengan demikian, polanya menjadi seperti :


Maka bilangan berikutnya adalah \( \frac{92}{10}, \frac{60}{10}, \) ataun \( 9\frac{2}{10}, 6 \)

Jawaban : A

3. 1, 5, 4, 3, 7, 1, 10, -1, 13, -3, ...., .....

a. 16, -8
b. 10, -5
c. 15, -8
d. 16, -5
e. 4, 27


Pembahasan : 


Jawaban : D



4. F, P, K, R, P, T, …, ….

a. S, V

b. P, W

c. P, V

d. U, V

e. R, U

Pembahasan :





Jawaban : D

5. 4, 1, 2, -1, -2, -5, -10, ....

a. -2

b. -3

c. -13

d. -15

e. -20

Pembahasan :





Jawaban : C

Untuk soal nomor 6 – 10, pilihlah lanjutan gambar yang sesuai dengan pola gambar sebelumnya!

6.




Pembahasan : 

Pada setiap langkah, satu buah segmen garis di akhir pada urutan searah jarum jam hilang. Akan tetapi di akhir urutan yang berlawanan arah jarum jam justru bertambah satu segmen garis baru. Huruf "L" diputar 90⁰ searah jarum jam. 

Jawaban : C

7. 





Pembahasan :
Gambar pertama diperbesar menjadi gambar kedua yang di dalamnya ada sebuah bangun baru. Selanjutnva gambar vang diperbesar dihapus. Begitu seterusnya.
Jawaban : D

8.




Pembahasan :
Di dalam setiap kotak terdapat segitiga sama kaki dengan posisi selang seling dan salah satunya memiliki lingkaran kecil. Segitiga-segitiga tersebut berpindah 90⁰ searah jarum jam dan bertambah satu.
Jawaban : B

9.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Soal Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup

Soal Nomor 1 Anton melakukan percobaan pengukuran tebal dua pelat baja menggunakan jangka sorong, hasil pengukurannya seperti gambar berikut. Berdasarkan gambar tersebut, tebal pelat baja 1 dan baja 2 masing-masing adalah .... A. 4,75 cm dan 4,77 cm B. 4,75 cm dan 4,87 cm C. 4,85 cm dan 4,77 cm D. 4,85 cm dan 4,78 cm E. 4,85 cm dan 4,87 cm Pembahasan : Strategi: perhatikan letak angka nol nonius pada skala utamanya ( ini menunjukkan skala utama yang terbaca). Perhatikan juga skala nonius yang berimpit dengan skala utamanya (ini menjadi skala nonius yang terbaca). Pada pelat baja 1 hasil pengukurannya : x = skala utama + nonius = 4,80 cm + 0,05 cm = 4,85 cm Pada pelat baja 2 hasil pengukurannya : x = skala utama + nonius = 4,80 cm + 0,07 cm = 4,87 cm Jawaban : E

TEKNOLOGI DIGITAL DAN SUMBER ENERGI

A. Transmisi Data Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari satu sumber data ke penerima data menggunakan komputer atau media elektronik. Untuk melakukan transmisi data diperlukan suatu media. Beberapa jenis media transmisi adalah sebagai berikut. 1. Serat Optik ( fiber optic ) Suatu medium yang terbuat dari plastik yang fleksibel tipis dan mampu menghantarkan sinar (data). 2. Gelombang Mikro ( microwave ) Digunakan untuk menghantarkan data jarak jauh (telekomunikasi jarak jauh) dan untuk antena parabola. 3. Kabel Koaksial Digunakan untuk transmisi telepon, TV kabel, dan TV jarak jauh dengan menggunakan frekuensi tinggi sehingga tidak mengalami gangguan di udara.

3 Fakta Tentang Kebiasaan Bangun Pagi Antara Jam 3 - 5 Subuh, yang Suka Bangun Siang Rugi Besar!

Sejak kecil, sebagian besar orang Indonesia dididik orangtuanya untuk bengun pagi lebih awal. Selain untuk menyiapkan perlengkapan sekolah, bangun pagi merupakan salah satu contoh bentuk melatih kedisiplinan yang memang harus ditanamkan sejak dini. Namun bagaimana jika bangun pagi lebih awal, bahkan kerap terbangun di jam 3-5 pagi? Ternyata bangun di waktu-waktu ini merupakan tanda kebangkitan spiritual. Hal ini mungkin untuk membimbing kita menuju ke tujuan hidup yang lebih tinggi. Bahkan bangun pagi di jam 3-5 pagi juga berhubungan dengan paru-paru dan kesedihan.