Skip to main content

Featured Post

THE SCHRÖDINGER EQUATION

Imagine a particle of mass m, constrained to move along the x-axis, subject to some specified force F(x, t). The program of classical mechanics is to deter- mine the position of the particle at any given time: x(t). Once we know that, we can figure out the velocity (\( v=\frac{dx}{dt}\) ), the momentum (p = mv), the kinetic energy ( \( T=\frac{1}{2}mv^2 \) ), or any other dynamical variable of interest. And how do we go about determining x(t)? We apply Newton's second law: F = ma. (For conservative systems the only kind we shall consider, and, fortunately, the only kind that occur at the microscopic level---the force can be expressed as the derivative of a potential energy function, \( F=-\frac{\partial V}{\partial x} \) , and Newton's law reads \( m\frac{d^2x}{dt^2}=-\frac{\partial V}{\partial x} \) .) This, together with appropriate initial conditions (typically the position and velocity at t 0), determines x(t). Quantum mechanics approaches this same problem quite differentl...

Penalaran Umum UTBK

Penalaran umum utbk - Dalam Tes Potensi Skolastik UTBK-SBMPTN, salah satu subtes yang diujikan adalah materi Penalaran Umum. Sebenarnya apa saja yang harus kamu pelajari untuk mempersiapkan diri menghadapi soal-soal Penalaran Umum? Pada pengantar Penalaran Umum ini akan kita ringkas materinya. 

Penalaran umum secara garis besar terdiri dari Penarikan Simpulan dan Penalaran Numerik. Hampir 75% soal Penalaran Umum mengujikan materi penarikan simpulan. Sedangkan penalaran numerik biasanya mengujikan analisis data yang berhubungan dengan numerasi seperti pola bilangan, komparasi operasi hitung pecahan, dan pemecahan simbol. 

Untuk pemahaman awal mengenai penarikan simpulan, perhatikan bagan alur berikut! 

Penalaran umum utbk

Materi yang kamu pelajari dalam Penalaran Umum adalah sebagai berikut,


No. Materi Konten Materi
1. Penalaran Induktif Simpulan induktif umum - generalisasi, Memprediksi masalah di luar teks, Pernyataan mendukung atau tidak mendukung teks
2. Analogi dan Kausalitas Analogi, Penarikan simpulan berdasarkan analogi masalah dalam teks, Penarikan simpulan berdasarkan hubungan kausalitas, Memprediksi berdasarkan hubungan kausalitas
3. Simpulan Kuantor Kuantor universal, Kuantor eksistensial, Penarikan simpulan kuantor
4. Simpulan Implikasi Modus ponens, Modus tollens, silogisme, Disjungtif dan campuran
5. Ekuivalensi Logis Pernyataan ekuivalen, Negasi atau ingkaran
6. Membaca dan Menganalisis Data Membaca grafik atau tabel, Menyimpulkan data grafik atau tabel, Memprediksi berdasarkan tren data
7. Pola Bilangan Deret, Diagram, Membandingkan operasi hitung pecahan dengan cepat
8. Memecahkan Simbol Memecahkan simbol huruf dan angka
9. Penalaran Analitik Menjawab pertanyaan berdasarkan informasi kompleks dalam teks, Menganalisis informasi kompleks dan menyimpulkan
10. Penalaran Figural Logika himpunan bagian, Meneruskan seri gambar, Analogi gambar, Jaring-jaring bangun ruang, Melengkapi gambar yang hilang

Beberapa tips agar kamu sukses mengerjakan soal penalaran umum adalah:
✓ Jangan fobia dengan teks panjang
✓ Kenali kata kunci
✓ Baca dulu pertanyaannya baru kemudian baca teksnya
✓ Kuasai ilmu dasar dalam penarikan simpulan dan penalaran numerik
✓ Sering-seringlah mengasah penalaran dengan mengerjakan soal-soal menantang


Oke, selamat belajar Penalaran Umum UTBK-SBMPTN!


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Soal Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup

Soal Nomor 1 Anton melakukan percobaan pengukuran tebal dua pelat baja menggunakan jangka sorong, hasil pengukurannya seperti gambar berikut. Berdasarkan gambar tersebut, tebal pelat baja 1 dan baja 2 masing-masing adalah .... A. 4,75 cm dan 4,77 cm B. 4,75 cm dan 4,87 cm C. 4,85 cm dan 4,77 cm D. 4,85 cm dan 4,78 cm E. 4,85 cm dan 4,87 cm Pembahasan : Strategi: perhatikan letak angka nol nonius pada skala utamanya ( ini menunjukkan skala utama yang terbaca). Perhatikan juga skala nonius yang berimpit dengan skala utamanya (ini menjadi skala nonius yang terbaca). Pada pelat baja 1 hasil pengukurannya : x = skala utama + nonius = 4,80 cm + 0,05 cm = 4,85 cm Pada pelat baja 2 hasil pengukurannya : x = skala utama + nonius = 4,80 cm + 0,07 cm = 4,87 cm Jawaban : E

TEKNOLOGI DIGITAL DAN SUMBER ENERGI

A. Transmisi Data Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari satu sumber data ke penerima data menggunakan komputer atau media elektronik. Untuk melakukan transmisi data diperlukan suatu media. Beberapa jenis media transmisi adalah sebagai berikut. 1. Serat Optik ( fiber optic ) Suatu medium yang terbuat dari plastik yang fleksibel tipis dan mampu menghantarkan sinar (data). 2. Gelombang Mikro ( microwave ) Digunakan untuk menghantarkan data jarak jauh (telekomunikasi jarak jauh) dan untuk antena parabola. 3. Kabel Koaksial Digunakan untuk transmisi telepon, TV kabel, dan TV jarak jauh dengan menggunakan frekuensi tinggi sehingga tidak mengalami gangguan di udara.

3 Fakta Tentang Kebiasaan Bangun Pagi Antara Jam 3 - 5 Subuh, yang Suka Bangun Siang Rugi Besar!

Sejak kecil, sebagian besar orang Indonesia dididik orangtuanya untuk bengun pagi lebih awal. Selain untuk menyiapkan perlengkapan sekolah, bangun pagi merupakan salah satu contoh bentuk melatih kedisiplinan yang memang harus ditanamkan sejak dini. Namun bagaimana jika bangun pagi lebih awal, bahkan kerap terbangun di jam 3-5 pagi? Ternyata bangun di waktu-waktu ini merupakan tanda kebangkitan spiritual. Hal ini mungkin untuk membimbing kita menuju ke tujuan hidup yang lebih tinggi. Bahkan bangun pagi di jam 3-5 pagi juga berhubungan dengan paru-paru dan kesedihan.