Imagine a particle of mass m, constrained to move along the x-axis, subject to some specified force F(x, t). The program of classical mechanics is to deter- mine the position of the particle at any given time: x(t). Once we know that, we can figure out the velocity (\( v=\frac{dx}{dt}\) ), the momentum (p = mv), the kinetic energy ( \( T=\frac{1}{2}mv^2 \) ), or any other dynamical variable of interest. And how do we go about determining x(t)? We apply Newton's second law: F = ma. (For conservative systems the only kind we shall consider, and, fortunately, the only kind that occur at the microscopic level---the force can be expressed as the derivative of a potential energy function, \( F=-\frac{\partial V}{\partial x} \) , and Newton's law reads \( m\frac{d^2x}{dt^2}=-\frac{\partial V}{\partial x} \) .) This, together with appropriate initial conditions (typically the position and velocity at t 0), determines x(t). Quantum mechanics approaches this same problem quite differentl
Konfigurasi Elektron dan Bilangan Kuantum - Konfigurasi elektron adalah suatu gambaran mengenai penyebaran elektron suatu atom.
Bilangan kuantum adalah bilangan yang menentukan letak keberadaan elektron suatu atom.
Suatu orbital dapat digambarkan sebagai berikut :
Jenisnya : \(+\frac{1}{2} \) atau \(-\frac{1}{2} \) untuk setiap orbital (harga m)
Untuk menentukan letak elektron maka perlu mengikuti aturan-aturan tertentu yang sudah diterapkan.
Diagram di bawah ini adalah cara untuk mempermudah menentukan tingkat energi orbital dari yang terendah ke yang lebih tinggi, yaitu :
Urutan berdasarkan tingkat energinya adalah: 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d, dan seterusnya.
Atau bisa dipermudah membaca dengan cara : (s)2 (ps)2 (dps)2 (fdps)2 ... dan seterusnya
Contoh :
- Atom Li mempunyai 3 elektron. Konfugurasinya : 1s2 2s2
- Atom Fe mempunyai 26 elektron. Konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
Contoh :
Atom S mempunyai 16 elektron :
Orbital 1s diisi 2 elektron
Orbital 2s diisi 2 elektron
Orbital 2p diisi 6 elektron
Orbital 3s diisi 2 elektron
Orbital 3p diisi 4 elektron
Bilangan kuantum adalah bilangan yang menentukan letak keberadaan elektron suatu atom.
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama menyatakan nomor kulit tempat terdapatnya elektron, jenisnya : K (n = 1), L (n = 2), M (n = 3), N (n =4), dan seterusnya.2. Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Bilangan kuantum azimuth menyatakan sub kulit tempat terdapatnya elektron, jenisnya :s = sharp | nilai l = 0 |
p = principal | nilai l = 1 |
d = diffuse | nilai l = 2 |
f = fundamental | nilai l = 3 |
3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Bilangan kuantum magnetik menyatakan orbital tempat terdapatnya elektron, jenisnya :Suatu orbital dapat digambarkan sebagai berikut :
4. Bilangan Kuantum Spin (s)
Bilangan kuantum spin menyatakan arah elektron dalam orbital.Jenisnya : \(+\frac{1}{2} \) atau \(-\frac{1}{2} \) untuk setiap orbital (harga m)
Untuk menentukan letak elektron maka perlu mengikuti aturan-aturan tertentu yang sudah diterapkan.
Aturan Aufbau
Elektron-elektron mengisi orbital dari tingkat energi terendah kemudian baru mengisi tingkat energi yang lebih tinggi.
Diagram di bawah ini adalah cara untuk mempermudah menentukan tingkat energi orbital dari yang terendah ke yang lebih tinggi, yaitu :
Urutan berdasarkan tingkat energinya adalah: 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d, dan seterusnya.
Atau bisa dipermudah membaca dengan cara : (s)2 (ps)2 (dps)2 (fdps)2 ... dan seterusnya
Contoh :
- Atom Li mempunyai 3 elektron. Konfugurasinya : 1s2 2s2
- Atom Fe mempunyai 26 elektron. Konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
Aturan Hund
Elektron-elektron tidak membentuk pasangan elektron sebelum masing-masing orbital terisi sebuah elektron
Larangan Pauli
Tidak diperbolehkan di dalam atom terdapat elektron yang mempunyai keempat bilangan kunatum yang sama.
Contoh :
Atom S mempunyai 16 elektron :
Orbital 1s diisi 2 elektron
Orbital 2s diisi 2 elektron
Orbital 2p diisi 6 elektron
Orbital 3s diisi 2 elektron
Orbital 3p diisi 4 elektron
Comments
Post a Comment