Skip to main content

Featured Post

THE SCHRÖDINGER EQUATION

Imagine a particle of mass m, constrained to move along the x-axis, subject to some specified force F(x, t). The program of classical mechanics is to deter- mine the position of the particle at any given time: x(t). Once we know that, we can figure out the velocity (\( v=\frac{dx}{dt}\) ), the momentum (p = mv), the kinetic energy ( \( T=\frac{1}{2}mv^2 \) ), or any other dynamical variable of interest. And how do we go about determining x(t)? We apply Newton's second law: F = ma. (For conservative systems the only kind we shall consider, and, fortunately, the only kind that occur at the microscopic level---the force can be expressed as the derivative of a potential energy function, \( F=-\frac{\partial V}{\partial x} \) , and Newton's law reads \( m\frac{d^2x}{dt^2}=-\frac{\partial V}{\partial x} \) .) This, together with appropriate initial conditions (typically the position and velocity at t 0), determines x(t). Quantum mechanics approaches this same problem quite differentl

PEMBAHASAN SOAL-SOAL BIOLOGI SIMAK UI TAHUN 2013

Soal Nomor 1

Seorang pasien yang telah mengalami pendarahan parah secara tidak sengaja menerima transfusi akuades dalam jumlah besar, langsung ke dalam pembuluh darah utama. Menurut Anda, bagaimana efek yang akan terjadi?

(A) Tidak memiliki efek yang tidak menguntungkan, asalkan air bebas dari bakteri.

(B) Memiliki efek yang serius, bahkan mungkin fatal karena akan ada terlalu banyak cairan untuk dipompa.

(C) Memiliki efek yang serius, bahkan mungkin fatal karena sel-sel darah merah akan menyusut.

(D) Memiliki efek yang serius, bahkan mungkin fatal karena sel-sel darah merah akan membengkak dan pecah.

(E) Tidak memiliki efek serius karena ginjal dengan cepat bisa menghilangkan kelebihan air.

Pembahasan : 

Osmosis merupakan proses bergeraknya molekul pelarut (air) dari larutan dengan konsentrasi rendah (hipotonik) ke larutan dengan konsentrasi yang lebih tinggi (hipertonik) melalui membran seletif permeabel. Contoh peristiwa osmosis yaitu ketika seorang pasien telah mengalami pendarahan maka volume darahnya pasti banyak berkurang. Transfusi akuades dalam jumlah besar akan mengakibatkan plasma darah bersifat hipotonis sehingga terjadi osmosis, dimana air masuk ke dalam sel-sel darah merah. Akibatnya, sel-sel darah merah akan membengkak dan mungkin pecah (hemolisis).

Jadi, apabila pasien tidak sengaja menerima transfusi akuades, akan memiliki efek yang serius, bahkan mungkin fatal karena sel-sel darah merah akan membengkak dan pecah.

Jawaban : D


Soal Nomor 2

Pernyataan yang TIDAK benar tentang meristem adalah ...

(A) Meristem apeks berfungsi untuk menambah diameter tumbuhan.

(B) Meristem interkalar terdapat pada pangkal ruas batang rumput.

(C) Meristem primer terbentuk sejak masa embrio.

(D) Kambium pembuluh dan kambium gabus merupakan jaringan meristem.

(E) Jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional dan belum berdiferensiasi.

Pembahasan :

Jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen (dewasa). Jaringan permanen dibedakan menjadi 4 macam, yaitu; epidermis, parenkim, penguat dan pengangkut. Jaringan meristem dibedakan menjadi beberapa macam. Berdasarkan proses terbentuknya, jaringan meristem dibedakan menjadi dua, yaitu meristem primer dan sekunder. Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu apikal atau apeks atau ujung, lateral dan interkalar.

Jaringan meristem merupakan jaringan yang masih bersifat embrional dan belum berdiferensiasi. Berdasarkan proses terbentuknya, jaringan meristem primer merupakan jaringan primer yang terbentuk sejak masa embrio. Sedangkan, meristem sekunder terbentuk setelah terbentuknya embrio. Berdasarkan letaknya, meristem apikal atau apeks merupakan jaringan meristem yang terletak di ujung akar dan batang yang memiliki fungsi untuk pertumbuhan primer (pemanjangan). Jaringan meristem lateral merupakan jaringan meristem yang terletak di samping dan berfungsi untuk memperbesar diameter batang. Misalnya, kambium. Sedangkan meristem interkalar merupakan jaringan meristem yang terdapat pada pangkal ruas batang rumput.

Jawaban : A


Soal Nomor 3

Pada malam hari, stomata pada sebagian besar tumbuhan menutup, proses transpirasi menurun tajam, namun akar terus melakukan aktifitas "pumping" mineral dari korteks ke xilem. Sementara itu, keberadaan pita kaspari tidak memungkinkan terjadinya proses pengeluaran ion kembali ke korteks atau ke tanah. Masuknya mineral ke dalam xilem mengakibatkan tekanan di dalam xilem rendah, dan air masuk ke dalam xilem. Hal itu akan mengakibatkan ...

(A) gutasi di pagi harinya.

(B) tekanan akar meningkat.

(C) embun menempel di daun pada pagi harinya.

(D) daun layu.

(E) aliran air pada xilem menurun.

Pembahasan :

Gutasi merupakan fenomena munculnya tetes - tetes air di permukaan daun tumbuhan melalui hidatoda. Faktor - faktor yang mempengaruhi gutasi antara lain: laju transpirasi rendah, kelembapan tinggi dan tekanan berlebihan di akar. Pada saat malam hari, stomata menutup sehingga laju transpirasi rendah, namun akar tetap melakukan aktivitas "𝘱𝘶𝘮𝘱𝘪𝘯𝘨" mineral dari korteks ke xylem, sehingga hal tersebut dapat memicu terjadinya gutasi pada pagi hari di keesokan harinya.

Jawaban : A


Soal Nomor 4

Meskipun molekul glukosa terus berdifusi ke dalam sel sepanjang gradien konsentrasi, keseimbangan tidak pernah tercapai dan glukosa terus masuk ke dalam sel. Hal ini merupakan akibat langsung dari ...

(A) laju pergantian (turnover) metabolisme glukosa yang berlangsung sangat cepat.

(B) ekskresi glukosa yang terus menerus dari bagian lain dari sel.

(C) pembentukan glukosa fosfat intraseluler yang berlangsung cepat dan terus menerus.

(D) transportasi aktif glukosa.

(E) kemampuan sel untuk menelan glukosa secara pinositosis.

Pembahasan :

Difusi adalah perpindahan zat (gas, padat, atau cair) dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke daerah yang konsentrasinya rendah sehingga konsentrasi zat menjadi sama. Proses difusi sangat ditentukan oleh membran plasma. Beberapa jenis ion dan molekul zat seperti glukosa, asam amino, asam lemak, dan gliserol kecepatan difusinya lambat, sedangkan pada molekul zat yang bermuatan dan lemak terlarut, difusinya lebih cepat.

Pembentukan glukosa fosfat intraseluler yang berlangsung cepat dan terus-menerus menyebabkan glukosa terus berdifusi ke dalam sel sepanjang gradien konsentrasi, meskipun keseimbangan tidak pernah tercapai dan akhirnya glukosa terus masuk ke dalam sel.

Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hal tersebut merupakan akibat langsung dari pembentukan glukosa fosfat intraseluler yang berlangsung cepat dan terus menerus.

Jawaban : C



Comments

Popular posts from this blog

Soal Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup

Soal Nomor 1 Anton melakukan percobaan pengukuran tebal dua pelat baja menggunakan jangka sorong, hasil pengukurannya seperti gambar berikut. Berdasarkan gambar tersebut, tebal pelat baja 1 dan baja 2 masing-masing adalah .... A. 4,75 cm dan 4,77 cm B. 4,75 cm dan 4,87 cm C. 4,85 cm dan 4,77 cm D. 4,85 cm dan 4,78 cm E. 4,85 cm dan 4,87 cm Pembahasan : Strategi: perhatikan letak angka nol nonius pada skala utamanya ( ini menunjukkan skala utama yang terbaca). Perhatikan juga skala nonius yang berimpit dengan skala utamanya (ini menjadi skala nonius yang terbaca). Pada pelat baja 1 hasil pengukurannya : x = skala utama + nonius = 4,80 cm + 0,05 cm = 4,85 cm Pada pelat baja 2 hasil pengukurannya : x = skala utama + nonius = 4,80 cm + 0,07 cm = 4,87 cm Jawaban : E

TEKNOLOGI DIGITAL DAN SUMBER ENERGI

A. Transmisi Data Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari satu sumber data ke penerima data menggunakan komputer atau media elektronik. Untuk melakukan transmisi data diperlukan suatu media. Beberapa jenis media transmisi adalah sebagai berikut. 1. Serat Optik ( fiber optic ) Suatu medium yang terbuat dari plastik yang fleksibel tipis dan mampu menghantarkan sinar (data). 2. Gelombang Mikro ( microwave ) Digunakan untuk menghantarkan data jarak jauh (telekomunikasi jarak jauh) dan untuk antena parabola. 3. Kabel Koaksial Digunakan untuk transmisi telepon, TV kabel, dan TV jarak jauh dengan menggunakan frekuensi tinggi sehingga tidak mengalami gangguan di udara.

3 Fakta Tentang Kebiasaan Bangun Pagi Antara Jam 3 - 5 Subuh, yang Suka Bangun Siang Rugi Besar!

Sejak kecil, sebagian besar orang Indonesia dididik orangtuanya untuk bengun pagi lebih awal. Selain untuk menyiapkan perlengkapan sekolah, bangun pagi merupakan salah satu contoh bentuk melatih kedisiplinan yang memang harus ditanamkan sejak dini. Namun bagaimana jika bangun pagi lebih awal, bahkan kerap terbangun di jam 3-5 pagi? Ternyata bangun di waktu-waktu ini merupakan tanda kebangkitan spiritual. Hal ini mungkin untuk membimbing kita menuju ke tujuan hidup yang lebih tinggi. Bahkan bangun pagi di jam 3-5 pagi juga berhubungan dengan paru-paru dan kesedihan.