Soal Nomor 1
Seorang pasien yang telah mengalami pendarahan parah secara tidak sengaja menerima transfusi akuades dalam jumlah besar, langsung ke dalam pembuluh darah utama. Menurut Anda, bagaimana efek yang akan terjadi?
(A) Tidak memiliki efek yang tidak menguntungkan, asalkan air bebas dari bakteri.
(B) Memiliki efek yang serius, bahkan mungkin fatal karena akan ada terlalu banyak cairan untuk dipompa.
(C) Memiliki efek yang serius, bahkan mungkin fatal karena sel-sel darah merah akan menyusut.
(D) Memiliki efek yang serius, bahkan mungkin fatal karena sel-sel darah merah akan membengkak dan pecah.
(E) Tidak memiliki efek serius karena ginjal dengan cepat bisa menghilangkan kelebihan air.
Pembahasan :
Osmosis merupakan proses bergeraknya molekul pelarut (air) dari larutan dengan konsentrasi rendah (hipotonik) ke larutan dengan konsentrasi yang lebih tinggi (hipertonik) melalui membran seletif permeabel. Contoh peristiwa osmosis yaitu ketika seorang pasien telah mengalami pendarahan maka volume darahnya pasti banyak berkurang. Transfusi akuades dalam jumlah besar akan mengakibatkan plasma darah bersifat hipotonis sehingga terjadi osmosis, dimana air masuk ke dalam sel-sel darah merah. Akibatnya, sel-sel darah merah akan membengkak dan mungkin pecah (hemolisis).
Jadi, apabila pasien tidak sengaja menerima transfusi akuades, akan memiliki efek yang serius, bahkan mungkin fatal karena sel-sel darah merah akan membengkak dan pecah.
Jawaban : D
Soal Nomor 2
Pernyataan yang TIDAK benar tentang meristem adalah ...
(A) Meristem apeks berfungsi untuk menambah diameter tumbuhan.
(B) Meristem interkalar terdapat pada pangkal ruas batang rumput.
(C) Meristem primer terbentuk sejak masa embrio.
(D) Kambium pembuluh dan kambium gabus merupakan jaringan meristem.
(E) Jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional dan belum berdiferensiasi.
Pembahasan :
Jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen (dewasa). Jaringan permanen dibedakan menjadi 4 macam, yaitu; epidermis, parenkim, penguat dan pengangkut. Jaringan meristem dibedakan menjadi beberapa macam. Berdasarkan proses terbentuknya, jaringan meristem dibedakan menjadi dua, yaitu meristem primer dan sekunder. Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu apikal atau apeks atau ujung, lateral dan interkalar.
Jaringan meristem merupakan jaringan yang masih bersifat embrional dan belum berdiferensiasi. Berdasarkan proses terbentuknya, jaringan meristem primer merupakan jaringan primer yang terbentuk sejak masa embrio. Sedangkan, meristem sekunder terbentuk setelah terbentuknya embrio. Berdasarkan letaknya, meristem apikal atau apeks merupakan jaringan meristem yang terletak di ujung akar dan batang yang memiliki fungsi untuk pertumbuhan primer (pemanjangan). Jaringan meristem lateral merupakan jaringan meristem yang terletak di samping dan berfungsi untuk memperbesar diameter batang. Misalnya, kambium. Sedangkan meristem interkalar merupakan jaringan meristem yang terdapat pada pangkal ruas batang rumput.
Jawaban : A
Soal Nomor 3
Pada malam hari, stomata pada sebagian besar tumbuhan menutup, proses transpirasi menurun tajam, namun akar terus melakukan aktifitas "pumping" mineral dari korteks ke xilem. Sementara itu, keberadaan pita kaspari tidak memungkinkan terjadinya proses pengeluaran ion kembali ke korteks atau ke tanah. Masuknya mineral ke dalam xilem mengakibatkan tekanan di dalam xilem rendah, dan air masuk ke dalam xilem. Hal itu akan mengakibatkan ...
(A) gutasi di pagi harinya.
(B) tekanan akar meningkat.
(C) embun menempel di daun pada pagi harinya.
(D) daun layu.
(E) aliran air pada xilem menurun.
Pembahasan :
Gutasi merupakan fenomena munculnya tetes - tetes air di permukaan daun tumbuhan melalui hidatoda. Faktor - faktor yang mempengaruhi gutasi antara lain: laju transpirasi rendah, kelembapan tinggi dan tekanan berlebihan di akar. Pada saat malam hari, stomata menutup sehingga laju transpirasi rendah, namun akar tetap melakukan aktivitas "𝘱𝘶𝘮𝘱𝘪𝘯𝘨" mineral dari korteks ke xylem, sehingga hal tersebut dapat memicu terjadinya gutasi pada pagi hari di keesokan harinya.
Jawaban : A
Soal Nomor 4
Meskipun molekul glukosa terus berdifusi ke dalam sel sepanjang gradien konsentrasi, keseimbangan tidak pernah tercapai dan glukosa terus masuk ke dalam sel. Hal ini merupakan akibat langsung dari ...
(A) laju pergantian (turnover) metabolisme glukosa yang berlangsung sangat cepat.
(B) ekskresi glukosa yang terus menerus dari bagian lain dari sel.
(C) pembentukan glukosa fosfat intraseluler yang berlangsung cepat dan terus menerus.
(D) transportasi aktif glukosa.
(E) kemampuan sel untuk menelan glukosa secara pinositosis.
Pembahasan :
Difusi adalah perpindahan zat (gas, padat, atau cair) dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke daerah yang konsentrasinya rendah sehingga konsentrasi zat menjadi sama. Proses difusi sangat ditentukan oleh membran plasma. Beberapa jenis ion dan molekul zat seperti glukosa, asam amino, asam lemak, dan gliserol kecepatan difusinya lambat, sedangkan pada molekul zat yang bermuatan dan lemak terlarut, difusinya lebih cepat.
Pembentukan glukosa fosfat intraseluler yang berlangsung cepat dan terus-menerus menyebabkan glukosa terus berdifusi ke dalam sel sepanjang gradien konsentrasi, meskipun keseimbangan tidak pernah tercapai dan akhirnya glukosa terus masuk ke dalam sel.
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hal tersebut merupakan akibat langsung dari pembentukan glukosa fosfat intraseluler yang berlangsung cepat dan terus menerus.
Jawaban : C
Comments
Post a Comment