Skip to main content

Featured Post

THE SCHRÖDINGER EQUATION

Imagine a particle of mass m, constrained to move along the x-axis, subject to some specified force F(x, t). The program of classical mechanics is to deter- mine the position of the particle at any given time: x(t). Once we know that, we can figure out the velocity (\( v=\frac{dx}{dt}\) ), the momentum (p = mv), the kinetic energy ( \( T=\frac{1}{2}mv^2 \) ), or any other dynamical variable of interest. And how do we go about determining x(t)? We apply Newton's second law: F = ma. (For conservative systems the only kind we shall consider, and, fortunately, the only kind that occur at the microscopic level---the force can be expressed as the derivative of a potential energy function, \( F=-\frac{\partial V}{\partial x} \) , and Newton's law reads \( m\frac{d^2x}{dt^2}=-\frac{\partial V}{\partial x} \) .) This, together with appropriate initial conditions (typically the position and velocity at t 0), determines x(t). Quantum mechanics approaches this same problem quite differentl

Contoh Soal dan Pembahasan Asas Black

Contoh Soal dan Pembahasan Asas Black - Soal Nomor 1. Suhu tiga macam cairan bermassa sama A, B, dan C berturut-turut adalah 10°C, 20°C, dan 30°C. A dan B dicampur suhunya menjadi 16°C, sedangkan B dan C dicampur suhunya menjadi 24°C. Jika A dan C dicampur, suhunya menjadi ....
A. 10°C
B. 15°C
C. 20°C
D. 25°C
E. 30°C

Pembahasan :

Cairan A dan cairan B :

\begin{align*}
Q_{serap} &= Q_{lepas} \\
m\cdot c_A\cdot \Delta T &= m\cdot c_B\cdot \Delta T \\
c_A\cdot (16-10) &= c_B \cdot (20-16) \\
6c_A &= 4c_B \\
3c_A &= 2c_B
\end{align*}

Cairan B dan cairan C :

\begin{align*}
Q_{serap} &= Q_{lepas} \\
m\cdot c_B\cdot \Delta T &= m\cdot c_C\cdot \Delta T \\
c_B\cdot (24-20) &= c_C \cdot (30-24) \\
4c_B &= 6c_C \\
2c_B &= 3c_C
\end{align*}



Cairan B dan cairan C :

\begin{align*}
Q_{serap} &= Q_{lepas} \\
m\cdot c_A\cdot \Delta T &= m\cdot c_C\cdot \Delta T \\
c_A\cdot (T-10) &= c_C \cdot (30-T) \\
T - 10 &=30 - T \\
2T &= 40 \\
T &= 20^o \quad \textrm{C}
\end{align*}

Jawaban : C

Soal Nomor 2. Satu gram air pada suhu 40°C dicampur dengan 1 gram air yang bersuhu 80°C. Suhu akhir campurannya adalah ....
A. 30°C
B. 40°C
C. 50°C
D. 60°C
E. 70°C

Pembahasan :
\begin{align*}
Q_{serap} &= Q_{lepas} \\
m_A\cdot c_{air}\cdot \Delta T &= m_B\cdot c_{air}\cdot \Delta T \\
1\cdot 1\cdot (T-40) &=1 \cdot 1 \cdot (80-T) \\
T - 40 &=80 - T \\
2T &= 120 \\
T &= 60^o \quad \textrm{C}
\end{align*}

Jawaban : D

Soal Nomor 3. Banyaknya air bersuhu 25°C yang harus dicampurkan dengan 2 L air bersuhu 100°C agar suhu akhir air 40°C (ρair = 1 g/cm dan cair = 1 kal/g°C) adalah ....
A. 6 L
B. 8 L
C. 10 L
D. 12 L
E.  16 L

Pembahasan :
karena ρair = 1 g/cm , maka 1 L air = 1.000 gram.
\begin{align*}
Q_{serap} &= Q_{lepas} \\
m_A\cdot c_{air}\cdot \Delta T &= m_B\cdot c_{air}\cdot \Delta T \\
m_A\cdot 1\cdot (40-25) &=2.000 \cdot 1 \cdot (100-40) \\
15\cdot m_A &=2.000 \cdot 60 \\
m_A &= 8.000 \\
m_A &= 8 \quad \textrm{L}
\end{align*}

Jawaban : B


Soal Nomor 4. Jika 75 g air yang suhunya 0°C dicampur dengan 50 g air yang suhunya 100°C, suhu akhir campurannya adalah ....
A. 25°C
B. 40°C
C. 60°C
D. 65°C
E. 75°C

Pembahasan :
\begin{align*}
Q_{serap} &= Q_{lepas} \\
m_A\cdot c_{air}\cdot \Delta T &= m_B\cdot c_{air}\cdot \Delta T \\
75\cdot 1\cdot (T-0) &=50 \cdot 1 \cdot (100-T) \\
3T &=200 - 2T \\
5T &= 200 \\
T &= 40^o \quad \textrm{C}
\end{align*}

Jawaban : B


Soal Nomor 5. Sepotong es bersuhu 0°C dimasukkan ke dalam 600 g air yang bersuhu 40°C. Setelah terjadi keseimbangan, dihasilkan suhu akhir 0°C. Jika kalor jenis air 1 kal/g °C dan kalor lebur es 80 kal/g, maka massa es yang melebur seluruhnya adalah ....
A. 0,30 kg
B. 0,25 kg
C. 0,20 kg
D. 0,15 kg
E. 0,10 kg

Pembahasan :
contoh soal dan pembahasan tentang asas black


\begin{align*}
Q_{serap} &= Q_{lepas} \\
Q_1 &= Q_2 \\
m_{es}\cdot L &= m_{air}\cdot c_{air}\cdot \Delta T \\
m_{es}\cdot 80 &= 600\cdot 1\cdot (40-0) \\
4m_{es} &=30\cdot 40 \\
m_{es} &= 300 \quad \textrm{g} \\
              &= 0,3 \quad \textrm{kg}
\end{align*}

Jawaban : A


Soal Nomor 6. Es sebanyak m gram bersuhu 0°C dimasukkan ke dalam air bermassa 330 g dan bersuhu 20°C yang diletakkan pada sebuah bejana. Bejana dianggap tidak menyerap/melepas kalor dan semua es mencair serta suhu kesetimbangan termal dicapai pada suhu 5°C. Massa seluruh es adalah .... (Les = 80 kal/g dan cair 1 kal/g°C)
A. 50 g
B. 58 g
C. 75 g
D. 80 g
E. 170 g

Pembahasan :
contoh soal dan pembahasan asas black sma
\begin{align*}
Q_{serap} &= Q_{lepas} \\
Q_1 + Q_2 &= Q_3 \\
m_{es}\cdot L + m_{es-air}\cdot c_{air}\cdot \Delta T&= m_{air}\cdot c_{air}\cdot \Delta T \\
m\cdot 80 + m\cdot 1 \cdot (5 - 0) &= 330\cdot 1\cdot (20-5) \\
80m + 5m &=4.950 \\
85m &= 4.950 \\
              &= 58 \quad \textrm{g}
\end{align*}

Jawaban : B

Soal Nomor 7. Air sebanyak 60 g bersuhu 90°C dicampurkan dengan 40 g air bersuhu 25°C. Jika tidak ada faktor lain yang memengaruhi proses tersebut, suhu akhir campurannya adalah ....
A. 15,4°C
B. 23,0°C
C. 46,0°C
D. 64,0°C
E. 77,0°C

Pembahasan :
\begin{align*}
Q_{serap} &= Q_{lepas} \\
m_1\cdot c_{air}\cdot \Delta T&= m_2\cdot c_{air}\cdot \Delta T \\
40\cdot 1\cdot (T-25) &= 60 \cdot 1 \cdot (90-T) \\
2T - 50 &= 270 - 3T \\
5T &= 320 \\
 T &= 64,0 \quad ^o \textrm{C}
\end{align*}

Jawaban : D

Soal Nomor 8. Ke dalam kalorimeter yang berisi es sebanyak 36 g pada suhu -6°C, dituangkan alkohol bersuhu 50°C sehingga menyebabkan suhu akhir menjadi 8°C. Jika kapasitas kalor kalorimeter 27 kal/K kalor jenis es 0,5 kal/g °C, kalor lebur es 80 kal/g, dan kalor jenis alkohol 0,58 kal/g°C, massa alkohol yang dituangkan adalah ....
A. 108 g
B. 150 g
C. 200 g
D. 288 g
E. 300 g

Pembahasan :
\begin{align*}
Q_{serap} &= Q_{lepas} \\
C\Delta T + m_{es}\cdot c_{es}\cdot \Delta T + m_{es}\cdot L + m_{es-air}\cdot c_{air}\cdot \Delta T &= m_{alkohol}\cdot c_{alkohol}\cdot \Delta T \\
27\cdot (8-(-6)) + 36\cdot 0,5\cdot (0-(-6)) +36\cdot 80 + 36\cdot 1\cdot (8-0) &= m_{alkohol}\cdot 0,58\cdot (50-8) \\
378 + 108+2880 + 288 &= 24,36 \cdot m_{alkohol} \\
3654 &= 24,36 \cdot m_{alkohol} \\
m_{alkohol} &= 150 \quad  \textrm{g}
\end{align*}

Jawaban : B

Soal Nomor 9. Sebanyak a gram es -15°C dicampur dengan b gram air bersuhu 20°C sehingga menghasilkan suhu campuran 5°C. Jika kalor lebur es 80 kal/g dan kalor jenis es 0,5 kal/gÂșC, perbandingan a/b adalah ....
A. 3/17
B. 1/6
C. 3/18
D. 1/2
E. 6/37

Pembahasan :
\begin{align*}
Q_{serap} &= Q_{lepas} \\
m_{es}\cdot c_{es}\cdot \Delta T + m_{es}\cdot L + m_{es-air}\cdot c_{air}\cdot \Delta T &= m_{air}\cdot c_{air}\cdot \Delta T \\
a\cdot 0,5\cdot (0-(-15)) +a\cdot 80 + a\cdot 1\cdot (5-0) &= b\cdot 1\cdot (20-5) \\
 7,5a + 80a + 5a &= 15b\\
92,5a &= 15b \\
\frac{a}{b}= \frac{6}{37}
\end{align*}

Jawaban : E

--oo0oo--

Comments

Popular posts from this blog

Soal Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup

Soal Nomor 1 Anton melakukan percobaan pengukuran tebal dua pelat baja menggunakan jangka sorong, hasil pengukurannya seperti gambar berikut. Berdasarkan gambar tersebut, tebal pelat baja 1 dan baja 2 masing-masing adalah .... A. 4,75 cm dan 4,77 cm B. 4,75 cm dan 4,87 cm C. 4,85 cm dan 4,77 cm D. 4,85 cm dan 4,78 cm E. 4,85 cm dan 4,87 cm Pembahasan : Strategi: perhatikan letak angka nol nonius pada skala utamanya ( ini menunjukkan skala utama yang terbaca). Perhatikan juga skala nonius yang berimpit dengan skala utamanya (ini menjadi skala nonius yang terbaca). Pada pelat baja 1 hasil pengukurannya : x = skala utama + nonius = 4,80 cm + 0,05 cm = 4,85 cm Pada pelat baja 2 hasil pengukurannya : x = skala utama + nonius = 4,80 cm + 0,07 cm = 4,87 cm Jawaban : E

TEKNOLOGI DIGITAL DAN SUMBER ENERGI

A. Transmisi Data Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari satu sumber data ke penerima data menggunakan komputer atau media elektronik. Untuk melakukan transmisi data diperlukan suatu media. Beberapa jenis media transmisi adalah sebagai berikut. 1. Serat Optik ( fiber optic ) Suatu medium yang terbuat dari plastik yang fleksibel tipis dan mampu menghantarkan sinar (data). 2. Gelombang Mikro ( microwave ) Digunakan untuk menghantarkan data jarak jauh (telekomunikasi jarak jauh) dan untuk antena parabola. 3. Kabel Koaksial Digunakan untuk transmisi telepon, TV kabel, dan TV jarak jauh dengan menggunakan frekuensi tinggi sehingga tidak mengalami gangguan di udara.

3 Fakta Tentang Kebiasaan Bangun Pagi Antara Jam 3 - 5 Subuh, yang Suka Bangun Siang Rugi Besar!

Sejak kecil, sebagian besar orang Indonesia dididik orangtuanya untuk bengun pagi lebih awal. Selain untuk menyiapkan perlengkapan sekolah, bangun pagi merupakan salah satu contoh bentuk melatih kedisiplinan yang memang harus ditanamkan sejak dini. Namun bagaimana jika bangun pagi lebih awal, bahkan kerap terbangun di jam 3-5 pagi? Ternyata bangun di waktu-waktu ini merupakan tanda kebangkitan spiritual. Hal ini mungkin untuk membimbing kita menuju ke tujuan hidup yang lebih tinggi. Bahkan bangun pagi di jam 3-5 pagi juga berhubungan dengan paru-paru dan kesedihan.