Skip to main content

Featured Post

THE SCHRÖDINGER EQUATION

Imagine a particle of mass m, constrained to move along the x-axis, subject to some specified force F(x, t). The program of classical mechanics is to deter- mine the position of the particle at any given time: x(t). Once we know that, we can figure out the velocity (\( v=\frac{dx}{dt}\) ), the momentum (p = mv), the kinetic energy ( \( T=\frac{1}{2}mv^2 \) ), or any other dynamical variable of interest. And how do we go about determining x(t)? We apply Newton's second law: F = ma. (For conservative systems the only kind we shall consider, and, fortunately, the only kind that occur at the microscopic level---the force can be expressed as the derivative of a potential energy function, \( F=-\frac{\partial V}{\partial x} \) , and Newton's law reads \( m\frac{d^2x}{dt^2}=-\frac{\partial V}{\partial x} \) .) This, together with appropriate initial conditions (typically the position and velocity at t 0), determines x(t). Quantum mechanics approaches this same problem quite differentl

Perkembangan Model Atom, Soal -soal dan pembahasan.

1. Model Atom Dalton

- Atom adalah partikel-partikel kecil yang menyusun materi atau zat.
- Atom adalah partikel terkecil dari suatu zat atau materi sehingga tidak dapat dibagi lagi.
- Atom mempunyai sifat yang sama atau identik untuk unsur tertentu.
- Atom akan berikatan untuk membentuk suatu molekul.

Model Atom Dalton

2. Model Atom Thomson

- Atom terdiri dari materi yang pejal bermuatan positif dan dikelilingi muatan-muatan negatif (seperti roti kismis, dengan kismis sebagai muatan negatifnya).
- Atom bersifat netral.



Model Atom Thomson

3. Model Atom Rutherford

- Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif yang dikelilingi elektron yang bermuatan negatif.
- Massa atom terkonsentrasi pada bagian inti (pusat).
- Atom bersifat netral karena jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif.

Model Atom Rutherford

4. Model Atom Niels Bohr

- Elektron beredar pada lintasan dengan tingkat energi tertentu.
- Perpindahan elektron disertai penyerapan atau pelepasan energi.
- Atom seperti sistem tata surya, yaitu inti atom sebagai matahari dan elektron sebagai planet-planet di sekitarnya.

Model Atom Niels Bohr


5. Model Atom De Broglie (mekanika gelombang)

- Gerakan materi adalah suatu gerakan gelombang dengan demikian elektron yang merupakan materi juga merupakan gerakan gelombang.
- Elektron tidak mempunyai lintasan tertentu.
- Elektron menempati jarak jarak tertentu dari inti atom.

Pertikel Dasar Penyusun Atom


Partikel Muatan Massa (gram) Penemu Letak
proton +1 1,673 x 10-24 Goldstein inti atom
neutron 0 1,675 x 10-24 J. Chadwick inti atom
elektron -1 9,110 x 10-28 J.J. Thomson kulit atom

Soal 1: Model Atom Dalton
Soal:
Menurut Model Atom Dalton, bagaimana sifat atom dari unsur yang sama dan bagaimana atom membentuk molekul?

Pembahasan:
Model Atom Dalton menyatakan bahwa:
- Atom dari unsur yang sama memiliki sifat yang identik. Ini berarti semua atom dari unsur tertentu seperti oksigen atau karbon memiliki ukuran, massa, dan sifat kimia yang sama.
- Atom dapat berikatan satu sama lain untuk membentuk molekul. Misalnya, dua atom hidrogen (H) dapat bergabung dengan satu atom oksigen (O) untuk membentuk molekul air (H₂O).

Soal 2: Model Atom Thomson
Soal:
Bagaimana Model Atom Thomson menggambarkan distribusi muatan dalam sebuah atom?

Pembahasan:
Model Atom Thomson dikenal juga sebagai model roti kismis. Dalam model ini:
- Atom dianggap sebagai bola pejal yang bermuatan positif.
- Elektron yang bermuatan negatif tersebar merata di seluruh atom seperti kismis dalam roti.
- Model ini menjelaskan bahwa atom secara keseluruhan bersifat netral karena jumlah muatan positif dan negatifnya sama.

Soal 3: Model Atom Rutherford
Soal:
Apa yang ditemukan Rutherford dalam percobaannya, dan bagaimana penemuan ini mengubah pemahaman tentang struktur atom?

Pembahasan:
Rutherford melakukan eksperimen hamburan partikel alfa dan menemukan bahwa:
- Atom sebagian besar terdiri dari ruang kosong.
- Sebagian besar massa atom terkonsentrasi di inti yang kecil dan bermuatan positif di pusat atom.
- Elektron bermuatan negatif mengelilingi inti ini.
- Penemuan ini mengubah pemahaman bahwa atom tidak sepenuhnya pejal seperti yang dijelaskan oleh model Thomson, tetapi sebagian besar adalah ruang kosong dengan inti yang sangat kecil dan padat di pusatnya.

Soal 4: Model Atom Niels Bohr
Soal:
Bagaimana Model Atom Bohr menggambarkan pergerakan elektron di sekitar inti atom?

Pembahasan:
Model Atom Bohr menggambarkan bahwa:
- Elektron beredar di sekitar inti atom pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut orbit atau tingkat energi.
- Elektron hanya dapat berada di orbit tertentu dan tidak berada di antara orbit tersebut.
- Ketika elektron berpindah dari satu orbit ke orbit lain, mereka menyerap atau melepaskan energi dalam bentuk foton. Ini menjelaskan spektrum garis atom.

Soal 5: Model Atom De Broglie (Mekanika Gelombang)
Soal:
Apa yang diusulkan oleh De Broglie mengenai sifat elektron, dan bagaimana hal ini mempengaruhi pemahaman kita tentang lintasan elektron?

Pembahasan:
De Broglie mengusulkan bahwa:
- Elektron memiliki sifat gelombang dan partikel.
- Karena sifat gelombangnya, elektron tidak bergerak pada lintasan tertentu yang tetap seperti yang dijelaskan oleh model Bohr.
- Elektron menempati wilayah tertentu yang dikenal sebagai orbital, yang merupakan daerah di mana ada kemungkinan tinggi menemukan elektron.
- Ini mengarah pada konsep mekanika kuantum, di mana elektron dianggap sebagai gelombang probabilitas.

Soal 6: Partikel Dasar Penyusun Atom
Soal:
Sebutkan partikel-partikel dasar penyusun atom beserta muatan dan massa masing-masing!

Pembahasan:
Partikel dasar penyusun atom meliputi:
- Proton: Bermuatan +1, dengan massa sekitar 1,673 × 10−24 gram. Proton ditemukan di inti atom dan ditemukan oleh Goldstein.
- Neutron: Tidak bermuatan (0), dengan massa sekitar 1,675×10−24 gram. Neutron juga berada di inti atom dan ditemukan oleh J. Chadwick.
- Elektron: Bermuatan -1, dengan massa sekitar 9,110×10−28 gram. Elektron berada di kulit atom dan ditemukan oleh J.J. Thomson.

Soal 7: Perbandingan Model Atom Thomson dan Rutherford

Soal:
Bandingkan Model Atom Thomson dengan Model Atom Rutherford dalam hal distribusi muatan dan massa!

Pembahasan:
- Model Atom Thomson menggambarkan atom sebagai bola pejal dengan muatan positif yang tersebar merata dan elektron negatif yang tersebar di seluruh bola tersebut. Distribusi massa dan muatan dianggap homogen.
- Model Atom Rutherford menggambarkan atom sebagai inti kecil yang sangat padat dan bermuatan positif yang mengandung sebagian besar massa atom. Elektron bermuatan negatif bergerak mengelilingi inti ini pada jarak yang relatif jauh. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar volume atom adalah ruang kosong.

Soal 8: Kontribusi Model Atom Bohr terhadap Spektrum Garis

Soal:
Bagaimana Model Atom Bohr menjelaskan spektrum garis dari suatu unsur?

Pembahasan:
- Model Atom Bohr menjelaskan spektrum garis melalui:
- Elektron dalam atom beredar pada orbit dengan energi tertentu.
- Ketika elektron berpindah dari orbit yang lebih tinggi ke orbit yang lebih rendah, energi dilepaskan dalam bentuk foton. Energi foton ini sesuai dengan perbedaan energi antara kedua orbit.
- Ini menjelaskan mengapa setiap unsur memiliki spektrum garis yang unik, karena perbedaan energi antara orbit-orbit mereka juga unik.

Soal 9: Model Atom Rutherford dan Netralitas Atom
Soal:
Menurut Model Atom Rutherford, mengapa atom bersifat netral?

Pembahasan:
Menurut Model Atom Rutherford:
- Atom terdiri dari inti bermuatan positif yang dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
- Jumlah muatan positif pada inti sama dengan jumlah muatan negatif dari elektron yang mengelilinginya.
- Karena jumlah muatan positif dan negatif ini seimbang, atom secara keseluruhan bersifat netral.

Soal 10: Penjelasan Elektron dalam Model De Broglie
Soal:
Mengapa menurut De Broglie, elektron tidak memiliki lintasan tertentu seperti pada model Bohr?

Pembahasan:
Menurut De Broglie:
- Elektron memiliki sifat gelombang dan tidak hanya partikel seperti yang dijelaskan dalam model Bohr.
- Karena sifat gelombangnya, elektron tidak bergerak dalam lintasan tertentu tetapi dalam pola probabilitas gelombang.
- Ini berarti bahwa elektron menempati orbital, yang merupakan daerah ruang di sekitar inti di mana ada kemungkinan tinggi menemukan elektron, tetapi tidak memiliki lintasan tetap.

Comments

Popular posts from this blog

Soal Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup

Soal Nomor 1 Anton melakukan percobaan pengukuran tebal dua pelat baja menggunakan jangka sorong, hasil pengukurannya seperti gambar berikut. Berdasarkan gambar tersebut, tebal pelat baja 1 dan baja 2 masing-masing adalah .... A. 4,75 cm dan 4,77 cm B. 4,75 cm dan 4,87 cm C. 4,85 cm dan 4,77 cm D. 4,85 cm dan 4,78 cm E. 4,85 cm dan 4,87 cm Pembahasan : Strategi: perhatikan letak angka nol nonius pada skala utamanya ( ini menunjukkan skala utama yang terbaca). Perhatikan juga skala nonius yang berimpit dengan skala utamanya (ini menjadi skala nonius yang terbaca). Pada pelat baja 1 hasil pengukurannya : x = skala utama + nonius = 4,80 cm + 0,05 cm = 4,85 cm Pada pelat baja 2 hasil pengukurannya : x = skala utama + nonius = 4,80 cm + 0,07 cm = 4,87 cm Jawaban : E

TEKNOLOGI DIGITAL DAN SUMBER ENERGI

A. Transmisi Data Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari satu sumber data ke penerima data menggunakan komputer atau media elektronik. Untuk melakukan transmisi data diperlukan suatu media. Beberapa jenis media transmisi adalah sebagai berikut. 1. Serat Optik ( fiber optic ) Suatu medium yang terbuat dari plastik yang fleksibel tipis dan mampu menghantarkan sinar (data). 2. Gelombang Mikro ( microwave ) Digunakan untuk menghantarkan data jarak jauh (telekomunikasi jarak jauh) dan untuk antena parabola. 3. Kabel Koaksial Digunakan untuk transmisi telepon, TV kabel, dan TV jarak jauh dengan menggunakan frekuensi tinggi sehingga tidak mengalami gangguan di udara.

3 Fakta Tentang Kebiasaan Bangun Pagi Antara Jam 3 - 5 Subuh, yang Suka Bangun Siang Rugi Besar!

Sejak kecil, sebagian besar orang Indonesia dididik orangtuanya untuk bengun pagi lebih awal. Selain untuk menyiapkan perlengkapan sekolah, bangun pagi merupakan salah satu contoh bentuk melatih kedisiplinan yang memang harus ditanamkan sejak dini. Namun bagaimana jika bangun pagi lebih awal, bahkan kerap terbangun di jam 3-5 pagi? Ternyata bangun di waktu-waktu ini merupakan tanda kebangkitan spiritual. Hal ini mungkin untuk membimbing kita menuju ke tujuan hidup yang lebih tinggi. Bahkan bangun pagi di jam 3-5 pagi juga berhubungan dengan paru-paru dan kesedihan.