Skip to main content

Featured Post

THE SCHRÖDINGER EQUATION

Imagine a particle of mass m, constrained to move along the x-axis, subject to some specified force F(x, t). The program of classical mechanics is to deter- mine the position of the particle at any given time: x(t). Once we know that, we can figure out the velocity (\( v=\frac{dx}{dt}\) ), the momentum (p = mv), the kinetic energy ( \( T=\frac{1}{2}mv^2 \) ), or any other dynamical variable of interest. And how do we go about determining x(t)? We apply Newton's second law: F = ma. (For conservative systems the only kind we shall consider, and, fortunately, the only kind that occur at the microscopic level---the force can be expressed as the derivative of a potential energy function, \( F=-\frac{\partial V}{\partial x} \) , and Newton's law reads \( m\frac{d^2x}{dt^2}=-\frac{\partial V}{\partial x} \) .) This, together with appropriate initial conditions (typically the position and velocity at t 0), determines x(t). Quantum mechanics approaches this same problem quite differentl

Pencemaran Udara

Pencemaran udara dapat terjadi jika udara di lingkungan sekitar kita terdapat zat-zat kimia yang mempunyai nilai di atas ambang batas yang diperkenankan.

1. Komposisi udara bersih secara alami

Zat Rumus % bpj
Nitrogen N2 78 780000
Oksigen O2 21 210000
Argon Ar 0,93 9300
Karbondioksida CO2 0,0315 315
Karbonmonoksida CO 0,002 20
Neon Ne 0,0018 18
Helium He 0,0005 5
Kripton Kr 0,0001 1
Hidrogen H 0,00005 0,5
Belereangdioksida SO2 0,00001 0,1
Oksida Nitrogen NO, NO2 0,000005 0,05
Ozon O3 0,000001 0,01

- 1 bpj = 10-4 %

Apabila zat-zat di atas melebihi angka-angka tersebut berarti telah terjadi pencemaran udara karena jumlahnya telah melewati ambang batas.



2. Zat-zat yang mungkin menjadi pencemar udara

a. Oksida Karbon

Karbon Monoksida (CO)
Sifat CO :
- tidak berwarna dan tidak berbau
- dapat terbakar dengan warna nyala biru
- sangat mudah mengikat hemoglobin

Sumber CO:
Dari pembakaran bahan bakar yang kurang sempurna.

Bila jumlahnya melebih ambang batas :
- menyebabkan sesak nafas
- menyebabkan oksigen dalam darah yang berfungsi untuk pembakaran berkurang karena Hemoglobin lebih mudah mengikat CO daripada O2
- menyebabkan keracunan sampai pada kematian

Karbon Dioksida (CO2)
Sifat CO2:
- tidak berwarna tidak berbau
- tidak dapat terbakar
- meningkatkan suhu bumi

Sumber CO2 :
- Dari pembakaran, pernafasan, pembusukan

Kegunaan CO2 :
Fotosintesis pada tumbuhan, minuman ringan, COpadat (es kering) untuk campuran pendingin hujan buatan.

Bila  jumlahnya melebihi ambang batas :
- menyebabkan pemanasan global yang berakibat mencairkan es di kutub sehingga menyebabkan kenaikan permukaan laut

b. Oksida Belerang

Oksida belerang adalah SO2 dan SO3 yang umumnya mempunyai sifat sama oleh karena itu pembahasannya kita jadikan satu.

Sifat SO2 dan SO3 :
- tidak berwarna dan berbau tajam (SO2)
- berwarna putih (SO3)

Sumber SO2 dan SO3 :
- dari pembakaran pada industri logam, pembakaran batubara

Kegunaan SO2 dan SO3 :
-Pembuatan asam sulfat, pemutih, dan sebagai reduktor.

Bila jumlahnya melebihi ambang batas:
- menyebabkan hujan asam yang merusak tumbuhan dan menimbulkan korosi
- menyebabkan sakit bila terhisap melalui pernafasan dan dapat merusak jaringan tubuh

c. Oksida Nitrogen

Nitrogen Monoksida (NO)
Sifat NO:
- tidak berwarna
- kurang stabil

Sumber NO:
- Dari pembakaran pada suhu tinggi, terjadinya kilat

Bila jumlah melebihi ambang batas:
- bertindak sebagai katalisator dalam penguraian ozon

Nitrogen Dioksida (NO2)
Sifat NO2:
- berupa gas berwarna coklat
- berubah menjadi gas N2O4 (tidak berwarna) bila didinginkan

Sumber NO2:
- Dari pembakaran gas nitrogen monoksida

Kegunaan NO2:
- Sebagai oksidator dan zat titrasi

Bila jumlah melebihi ambang batas:
- merusak paru-paru dan menyebabkan gangguan pernapasan yang bersifat kronis.
- bertindak sebagai katalisator dalam penguraian ozon
- campurannya dengan NO menyebabkan asap kabut


Dinitrogen Monoksida (N2O)

Sifat N2O:
- tidak berwarna dan rasanya manis
- tidak bisa terbakar
- bersifat labil di toposfer
- dapat terurai menjadi NO di lapisan stratosfer, dengan bantuan ultraviolet

Sumber N2O:
- Dari pembakaran hutan dan minyak dari fosil

Kegunaan N20:
- Pembuatan asam sulfat, pemutih, asam sulfat, pemutih, dan sebagai reduktor.

Bila jumlah melebihi ambang batas:
- menyebabkan kenaikan suhu bumi

d. Timbal

Sifat:
berwarna putih kebiruan, mengkilap, dan lembek sehingga mudah ditempa
- penghantar listrik yang buruk
- tahan karat, tahan asam, dan tahan radiasi bereaksi dengan basa kuat

Sumber:
- Dari mineral galena (PbS), anglesit (PbSO4),kerusit (PbCO3).
- juga ditemukan dalam keadaan bebas

Kegunaan:
- Pembungkus kabel, pembuatan pipa
- komponen aki
- penyerap suara
- bahan tambahan untuk bahan bakar dalam senyawa TEL (tetra etil lead)

Bila jumlah melebihi ambang batas:
- bersifat racun dan menyebabkan kerusakan otak dan kelumpuhan

Comments

Popular posts from this blog

Soal Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup

Soal Nomor 1 Anton melakukan percobaan pengukuran tebal dua pelat baja menggunakan jangka sorong, hasil pengukurannya seperti gambar berikut. Berdasarkan gambar tersebut, tebal pelat baja 1 dan baja 2 masing-masing adalah .... A. 4,75 cm dan 4,77 cm B. 4,75 cm dan 4,87 cm C. 4,85 cm dan 4,77 cm D. 4,85 cm dan 4,78 cm E. 4,85 cm dan 4,87 cm Pembahasan : Strategi: perhatikan letak angka nol nonius pada skala utamanya ( ini menunjukkan skala utama yang terbaca). Perhatikan juga skala nonius yang berimpit dengan skala utamanya (ini menjadi skala nonius yang terbaca). Pada pelat baja 1 hasil pengukurannya : x = skala utama + nonius = 4,80 cm + 0,05 cm = 4,85 cm Pada pelat baja 2 hasil pengukurannya : x = skala utama + nonius = 4,80 cm + 0,07 cm = 4,87 cm Jawaban : E

TEKNOLOGI DIGITAL DAN SUMBER ENERGI

A. Transmisi Data Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari satu sumber data ke penerima data menggunakan komputer atau media elektronik. Untuk melakukan transmisi data diperlukan suatu media. Beberapa jenis media transmisi adalah sebagai berikut. 1. Serat Optik ( fiber optic ) Suatu medium yang terbuat dari plastik yang fleksibel tipis dan mampu menghantarkan sinar (data). 2. Gelombang Mikro ( microwave ) Digunakan untuk menghantarkan data jarak jauh (telekomunikasi jarak jauh) dan untuk antena parabola. 3. Kabel Koaksial Digunakan untuk transmisi telepon, TV kabel, dan TV jarak jauh dengan menggunakan frekuensi tinggi sehingga tidak mengalami gangguan di udara.

3 Fakta Tentang Kebiasaan Bangun Pagi Antara Jam 3 - 5 Subuh, yang Suka Bangun Siang Rugi Besar!

Sejak kecil, sebagian besar orang Indonesia dididik orangtuanya untuk bengun pagi lebih awal. Selain untuk menyiapkan perlengkapan sekolah, bangun pagi merupakan salah satu contoh bentuk melatih kedisiplinan yang memang harus ditanamkan sejak dini. Namun bagaimana jika bangun pagi lebih awal, bahkan kerap terbangun di jam 3-5 pagi? Ternyata bangun di waktu-waktu ini merupakan tanda kebangkitan spiritual. Hal ini mungkin untuk membimbing kita menuju ke tujuan hidup yang lebih tinggi. Bahkan bangun pagi di jam 3-5 pagi juga berhubungan dengan paru-paru dan kesedihan.