Imagine a particle of mass m, constrained to move along the x-axis, subject to some specified force F(x, t). The program of classical mechanics is to deter- mine the position of the particle at any given time: x(t). Once we know that, we can figure out the velocity (\( v=\frac{dx}{dt}\) ), the momentum (p = mv), the kinetic energy ( \( T=\frac{1}{2}mv^2 \) ), or any other dynamical variable of interest. And how do we go about determining x(t)? We apply Newton's second law: F = ma. (For conservative systems the only kind we shall consider, and, fortunately, the only kind that occur at the microscopic level---the force can be expressed as the derivative of a potential energy function, \( F=-\frac{\partial V}{\partial x} \) , and Newton's law reads \( m\frac{d^2x}{dt^2}=-\frac{\partial V}{\partial x} \) .) This, together with appropriate initial conditions (typically the position and velocity at t 0), determines x(t). Quantum mechanics approaches this same problem quite differentl...
Protista merupakan organisme eukariotik yang tidak dapat dimasukkan ke dalam kelompok jamur, tumbuhan, maupun hewan. Protista dibagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut.
Algae dapat dibedakan menjadi beberapa filum berikut.
Beberapa contoh Algae dan perannya sebagai berikut.
1) Gelidium robustum digunakan sebagai bahan pembuat agar-agar.
2) Laminaria sp. digunakan sebagai bahan pembuat gel dan kosmetik.
3) Chlorella sp. dimanfaatkan sebagai bahan makanan tambahan (berprotein tinggi).
4) Ulva sp. dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
5) Navicula sp. digunakan sebagai bahan campuran semen, dinamit, dan bahan penggosok.
Protozoa dapat dibedakan menjadi beberapa filum sebagai berikut.
Beberapa contoh Protozoa dan perannya bagi kehidupan sebagai berikut.
1) Protozoa, umumnya berperan sebagai zooplankton yang merupakan konsumen tingkat pertama dalam ekosistem perairan.
2) Foraminifera, fosilnya dapat digunakan sebagai petunjuk dalam pencarian minyak bumi di lautan.
3) Plasmodium falcifarum merupakan penyebab penyakit malaria.
4) Trypanosoma rhodensiense merupakan penyebab penyakit tidur pada manusia.
5) Toxoplasma gondii merupakan penyebab penyakit toxoplasmasis pada manusia.
Kelompok Protista ini dibedakan menjadi beberapa filum yaitu Myxomycota, Oomycota, dan Acrasiomycota. Jamur lendir dan jamur air memiliki peran sebagai berikut.
1) Saprolegnia, hidup parasit pada bangkai ikan dan serangga.
2) Phytophthora infestan dapat menyebabkan penyakit busuk pada kentang.
3) Phytophthora faberi dapat menyebabkan kanker pada batang karet.
4) Plasmospora viticola hidup sebagai parasit pada buah-buahan.
a. Algae (Protista Mirip Tumbuhan)
Algae mempunyai klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis, bersifat uniseluler, namun ada juga yang bersifat multiseluler. Algae bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual pada Algae terjadi dengan cara pembelahan biner, fragmentasi, dan pembentukan spora. Sementara itu, reproduksi seksual pada Algae terjadi dengan penyatuan dua gamet yang berbeda jenis. Penyatuan dua gamet terjadi dengan perantara air. Penyatuan tersebut menghasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi individu baru.Algae dapat dibedakan menjadi beberapa filum berikut.
No. | Filum | Selularitas | Warna Tubuh | Habitat | Contoh |
---|---|---|---|---|---|
1. | Dinoflagellata | Uniseluler | Cokelat | Air tawar dan air laut | Noctiluca dan Ceratium |
2. | Euglenophyta | Uniseluler | Hijau | Air tawar dan air laut | Euglena |
3. | Bacillariophyta | Uniseluler | Coklat pudar | Air tawar dan air laut | Navicula |
4. | Chrysophyta | Uniseluler dan multiseluler | Kuning keemasan | Air tawar | Dinobryon |
5. | Chlorophyta | Uniseluler dan multiseluler | Hijau | Air tawar dan air laut | Chara dan Ulva |
6. | Rhodophyta | Multiseluler | Merah | Air tawar dan air laut | Gelidium dan Eucheuma |
7. | Phaeophyta | Multiseluler | Coklat pudar | Air laut | Turbinaria dan Sargassum |
Beberapa contoh Algae dan perannya sebagai berikut.
1) Gelidium robustum digunakan sebagai bahan pembuat agar-agar.
2) Laminaria sp. digunakan sebagai bahan pembuat gel dan kosmetik.
3) Chlorella sp. dimanfaatkan sebagai bahan makanan tambahan (berprotein tinggi).
4) Ulva sp. dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
5) Navicula sp. digunakan sebagai bahan campuran semen, dinamit, dan bahan penggosok.
b. Protozoa
Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu protos (pertama) dan zoon (hewan), sehingga Protozoa dapat diartikan sebagai hewan permulaan atau awal. Protista bersifat heterotrof, dapat bergerak aktif, dan tubuhnya belum terdiferensiasi secara jelas. Protozoa melakukan reproduksi aseksual dengan cara pembelahan biner dan melakukan reproduksi seksual dengan cara konjugasi. Dalam kondisi yang tidak menguntungkan, beberapa Protozoa membentuk sel tidak aktif yang disebut kista. Setelah lingkungan membaik, dinding kista pecah dan Protozoa dapat hidup secara normal.Protozoa dapat dibedakan menjadi beberapa filum sebagai berikut.
No. | Filum | Ciri-Ciri | Contoh |
---|---|---|---|
1. | Rhizopoda | Memiliki pseudopodia sebagai alat gerak dan alat bantu makan. | Amoeba |
2. | Actinopoda | Memiliki pseudopodia ramping (axopodia) sebagai alat bantu makan. | Actinophrys |
3. | Zooflagellata | Memiliki flagela sebagai alat bantu gerak. | Trypanosoma |
4. | Foraminifera | Memiliki cangkang berpori dan bergerak sangat lamban. | Polystomella |
5. | Ciliata | Memiliki silia (bulu getar) sebagai alat bantu gerak. | Stentor |
6. | Sporozoa | Bersifat parasit, berbentuk spora, dan tidak memiliki alat gerak. | Plasmodium |
Beberapa contoh Protozoa dan perannya bagi kehidupan sebagai berikut.
1) Protozoa, umumnya berperan sebagai zooplankton yang merupakan konsumen tingkat pertama dalam ekosistem perairan.
2) Foraminifera, fosilnya dapat digunakan sebagai petunjuk dalam pencarian minyak bumi di lautan.
3) Plasmodium falcifarum merupakan penyebab penyakit malaria.
4) Trypanosoma rhodensiense merupakan penyebab penyakit tidur pada manusia.
5) Toxoplasma gondii merupakan penyebab penyakit toxoplasmasis pada manusia.
c. Protista Mirip Jamur
Jamur lendir dan jamur air termasuk Protista mirip jamur karena mempunyai kenampakan dan tipe hidup yang menyerupai jamur sejati. Struktur tubuh berbentuk filamen/lembaran, bersifat heterotrof, dan hidup di lingkungan yang lembap.Kelompok Protista ini dibedakan menjadi beberapa filum yaitu Myxomycota, Oomycota, dan Acrasiomycota. Jamur lendir dan jamur air memiliki peran sebagai berikut.
1) Saprolegnia, hidup parasit pada bangkai ikan dan serangga.
2) Phytophthora infestan dapat menyebabkan penyakit busuk pada kentang.
3) Phytophthora faberi dapat menyebabkan kanker pada batang karet.
4) Plasmospora viticola hidup sebagai parasit pada buah-buahan.
Comments
Post a Comment