Imagine a particle of mass m, constrained to move along the x-axis, subject to some specified force F(x, t). The program of classical mechanics is to deter- mine the position of the particle at any given time: x(t). Once we know that, we can figure out the velocity (\( v=\frac{dx}{dt}\) ), the momentum (p = mv), the kinetic energy ( \( T=\frac{1}{2}mv^2 \) ), or any other dynamical variable of interest. And how do we go about determining x(t)? We apply Newton's second law: F = ma. (For conservative systems the only kind we shall consider, and, fortunately, the only kind that occur at the microscopic level---the force can be expressed as the derivative of a potential energy function, \( F=-\frac{\partial V}{\partial x} \) , and Newton's law reads \( m\frac{d^2x}{dt^2}=-\frac{\partial V}{\partial x} \) .) This, together with appropriate initial conditions (typically the position and velocity at t 0), determines x(t). Quantum mechanics approaches this same problem quite differentl...
Sumber arus bolak-balik memiliki amplitudo tegangan 200 V dan frekuensi sudut 25
Hz mengalir melalui hambatan R = 200
Ω dan kapasitor C =
µF yang disusun seri. Kuat arus yang melalui kapasitor tersebut adalah ....
Pembahasan :
- langkah pertama menentukan frekuensi sudut :
- langkah kedua menentukan reaktansi kapasitif :
- langkah ketiga menentukan impedansi :
- langkah keempat mencari arus listrik :
karena rangkaian disusun seri maka besar kuat arusnya sama.
Jawaban : B
Sebuah resistor 20 Ω , induktor 40 mH, dan kapasitor 5 µF dihubungkan seri dengan sumber GGL bolak-balik 10 V pada frekuensi
Hz . Impedansi rangkaian adalah sebesar ....
A. 10 Ω
B. 10√2 Ω
C. 20 Ω
D. 20√2 Ω
E. 35 Ω
Pembahasan :
Frekuensi sudut :
Reaktansi Induktif :
Reaktansi Kapasitif :
Impedansi :
^2}&space;\\&space;&=&space;\sqrt{20^2&space;+&space;(80-&space;100)^2}&space;\\&space;&=&space;\sqrt{20^2&space;+&space;(-20)^2}&space;\\&space;&=&space;20\sqrt{2}&space;\quad&space;\Omega&space;\end{align*} "\begin{align*} Z &= \sqrt{R^2 + (X_L- X_C)^2} \\ &= \sqrt{20^2 + (80- 100)^2} \\ &= \sqrt{20^2 + (-20)^2} \\ &= 20\sqrt{2} \quad \Omega \end{align*}")
Jawaban : D
Perhatikan video dibawah ini tentang materi, contoh soal dan pembahasan rangkaian R- L-C yang lebih lengkap.
Pembahasan :
- langkah pertama menentukan frekuensi sudut :
- langkah kedua menentukan reaktansi kapasitif :
- langkah ketiga menentukan impedansi :
- langkah keempat mencari arus listrik :
karena rangkaian disusun seri maka besar kuat arusnya sama.
Jawaban : B
Soal dan Pembahasan R-L-C
Sebuah resistor 20 Ω , induktor 40 mH, dan kapasitor 5 µF dihubungkan seri dengan sumber GGL bolak-balik 10 V pada frekuensi
A. 10 Ω
B. 10√2 Ω
C. 20 Ω
D. 20√2 Ω
E. 35 Ω
Pembahasan :
Frekuensi sudut :
Reaktansi Induktif :
Reaktansi Kapasitif :
Impedansi :
Jawaban : D
Perhatikan video dibawah ini tentang materi, contoh soal dan pembahasan rangkaian R- L-C yang lebih lengkap.
Comments
Post a Comment