Imagine a particle of mass m, constrained to move along the x-axis, subject to some specified force F(x, t). The program of classical mechanics is to deter- mine the position of the particle at any given time: x(t). Once we know that, we can figure out the velocity (\( v=\frac{dx}{dt}\) ), the momentum (p = mv), the kinetic energy ( \( T=\frac{1}{2}mv^2 \) ), or any other dynamical variable of interest. And how do we go about determining x(t)? We apply Newton's second law: F = ma. (For conservative systems the only kind we shall consider, and, fortunately, the only kind that occur at the microscopic level---the force can be expressed as the derivative of a potential energy function, \( F=-\frac{\partial V}{\partial x} \) , and Newton's law reads \( m\frac{d^2x}{dt^2}=-\frac{\partial V}{\partial x} \) .) This, together with appropriate initial conditions (typically the position and velocity at t 0), determines x(t). Quantum mechanics approaches this same problem quite differentl...
Dalam rangka mencapai tujuan negara tersebut negara Indonesia menjalankan berbagai fungsi sebagaimana tersebut diatas, misalnya melaksnakan fungsi pemerintahan, fungsi pertahanan, fungsi ketertiban, fungsi keadilan, dan fungsi kemakmuran.
Berikut ini beberapa pendapat para ahli tentang fungsi negara adalah sebagai berikut.
a. John Locke
Menurut John Locke, fungsi negara ada tiga, yaitu fungsi legislatif, eksekutif, dan federatif.
1) Fungsi legislatif ialah fungsi untuk membentuk undang-undang atau peraturan.
2) Fungsi eksekutif ialah fungsi untuk melaksanakan undang-undang atau peraturan.
3) Fungsi federatif ialah fungsi untuk hubungan luar negeri.
b. Montesqeiu (Krisna Harahap : 2004)
Menurut Montesqeiu, fungsi negara ada tiga, yaitu fungsi legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
1) Fungsi legislatif ialah fungsi membentuk undang-undang.
2) Fungsi eksekutif ialah fungsi membentuk undang-undang.
3) Fungsi yudikatif ialah fungsi mengawasi pelaksanaan undang-undang.
c. Van Vollen Hoven (Rusadi Kantapawira : 2004)
Menurut Van Vollen Hoven, fungsi negara meliputi rogeling, bestuur, rechtpraak, dan politie.
1) Rogeling adalah fungsi membuat peraturan.
2) Bestuur adalah fungsi menyelenggarakan pemerintahan.
3) Rechtpraak adalah fungsi pengadilan.
4) Politie adalah fungsi penertiban dan keamanan.
d. Charles E. Merriam (Charles E. Merriam : 1945)
Menurut Charles E. Merriam, fungsi negara meliputi
1) keamanan ekstern;
2) ketertiban intern;
3) keadilan;
4) kesejahteraan umum;
5) kebebasan.
Menurut Mirriam Budiardjo (Mirriam Budiardjo : 2008), fungsi negara yang mutlak perlu dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Pelaksanaan Penertiban
Untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan-bentrokan dalam masyarakat, negara harus melakukan fungsi penertiban. Dalam hal ini, negara bertindak sebagai stabilisator.
b. Kemakmuran dan Kesejahteraan bagi Rakyat
Fungsi ini merupakan fungsi yang paling penting. Negara harus dapat menyejahterakan rakyatnya.
c. Pengusahaan Sistem Pertahanan
Fungsi ini diperlukan untuk menjaga kemungkinan ancaman atau serangan dari luar. Untuk itu, negara dilengkapi alat-alat pertahanan.
d. Penegakan Keadilan
Penegakan keadilan dilaksanakan melalui badan-badan penegak hukum dan badan pengadilan.
Comments
Post a Comment