Imagine a particle of mass m, constrained to move along the x-axis, subject to some specified force F(x, t). The program of classical mechanics is to deter- mine the position of the particle at any given time: x(t). Once we know that, we can figure out the velocity (\( v=\frac{dx}{dt}\) ), the momentum (p = mv), the kinetic energy ( \( T=\frac{1}{2}mv^2 \) ), or any other dynamical variable of interest. And how do we go about determining x(t)? We apply Newton's second law: F = ma. (For conservative systems the only kind we shall consider, and, fortunately, the only kind that occur at the microscopic level---the force can be expressed as the derivative of a potential energy function, \( F=-\frac{\partial V}{\partial x} \) , and Newton's law reads \( m\frac{d^2x}{dt^2}=-\frac{\partial V}{\partial x} \) .) This, together with appropriate initial conditions (typically the position and velocity at t 0), determines x(t). Quantum mechanics approaches this same problem quite differentl...
Ruang lingkup Biologi mencakup berbagai jenis makhluk hidup dan makhluk yang pernah hidup di bumi pada masa lampau. Ilmu Biologi mempelajari seluruh makhluk hidup, baik makhluk hidup uniseluler maupun multiseluler.
Biologi berasal dari bahasa Yunani yaitu bios yang berarti hidup dan logos yang berarti ilmu. Jadi, biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup.
a. Tingkat molekul: molekul merupakan partikel penyusun sel makhluk hidup yang paling sederhana.
b. Tingkat sel: sel merupakan unit kehidupan terkecil dari makhluk hidup.
c. Tingkat jaringan: jaringan merupakan sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama.
d. Tingkat organ: organ merupakan kumpulan berbagai jaringan yang menjalankan suatu fungsi tertentu dalam tubuh makhluk hidup.
e. Tingkat sistem organ: sistem organ merupakan kumpulan berbagai organ yang saling bekerja sama menjalankan fungsi tertentu dalam tubuh makhluk hidup.
f. Tingkat individu: individu merupakan organisme tunggal yang memiliki berbagai sistem organ di dalam tubuhnya.
g. Tingkat populasi: populasi merupakan kumpulan individu sejenis yang menempati suatu tempat tertentu pada waktu yang sama.
h. Tingkat komunitas: komunitas merupakan kumpulan berbagai populasi yang saling berinteraksi satu sama lain dalam suatu area yang sama.
i. Tingkat ekosistem: ekosistem merupakan bentuk organisasi kehidupan hasil interaksi antarmakhluk hidup penyusun komunitas dengan lingkungannya.
j. Tingkat bioma: bioma merupakan daratan yang luas dan memiliki iklim, tanah, tumbuhan, dan hewan yang sama.
k. Tingkat biosfer: biosfer merupakan tingkat organisasi kehidupan yang paling kompleks karena terdiri atas berbagai macam ekosistem yang ada di seluruh dunia.
a. Anatomi: mempelajari struktur dalam tubuh makhluk hidup.
b. Botani: mempelajari tumbuhan dan kehidupannya.
c. Ekologi: mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
d. Embriologi: mempelajari tahapan perkembangan makhluk hidup dari zigot hingga menjadi organisme.
e. Evolusi: mempelajari sejarah perkembangan kehidupan makhluk hidup masa lampau hingga sekarang.
f. Fisiologi: mempelajari proses dan kegiatan di dalam tubuh makhluk hidup.
g. Genetika: mempelajari pewarisan sifat pada makhluk hidup.
h. Mikrobiologi: mempelajari mikroorganisme dan kehidupannya.
i. Taksonomi: mempelajari pengelompokan makhluk hidup ke dalam tingkatantingkatan tertentu.
j. Zoologi: mempelajari hewan dan kehidupannya.
Metode tertentu untuk menemukan jawaban dari suatu pertanyaan dinamakan metode ilmiah. Adapun hasil jawaban ditulis dalam metode tertentu yang dinamakan laporan ilmiah.
a. Pemilihan masalah
b. Perumusan masalah
c. Pengumpulan keterangan
d. Penyusunan hipotesis
e. Pengujian hipotesis
f. Pengolahan data
g. Pengambilan kesimpulan
a. Mampu membedakan opini dan fakta
b. Memiliki rasa ingin tahu
c. Peduli lingkungan
d. Jujur terhadap fakta
e. Terbuka dan fleksibel
f. Berani mencoba
g. Berpendapat secara ilmiah dan kritis
h. Bekerja sama
i. Ulet dan gigih
j. Bertanggung jawab
a. Judul laporan
b. Prakata
c. Daftar isi
d. Pendahuluan
e. Tinjauan pustaka
f. Metode penelitian
g. Hasil dan pembahasan
h. Kesimpulan
i. Lampiran
A. Hakikat Biologi Sebagai Sains
Biologi berasal dari bahasa Yunani yaitu bios yang berarti hidup dan logos yang berarti ilmu. Jadi, biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup.
1. Objek Kajian Biologi
Objek kajian biologi diklasifikasikan menjadi lima kingdom yaitu Monera (Eubacteria dan Archaebacteria), Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Objek kajian Biologi berupa tingkat organisasi makhluk hidup, dari yang paling sederhana hingga paling kompleks. Tingkatan tersebut sebagai berikut.a. Tingkat molekul: molekul merupakan partikel penyusun sel makhluk hidup yang paling sederhana.
b. Tingkat sel: sel merupakan unit kehidupan terkecil dari makhluk hidup.
c. Tingkat jaringan: jaringan merupakan sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama.
d. Tingkat organ: organ merupakan kumpulan berbagai jaringan yang menjalankan suatu fungsi tertentu dalam tubuh makhluk hidup.
e. Tingkat sistem organ: sistem organ merupakan kumpulan berbagai organ yang saling bekerja sama menjalankan fungsi tertentu dalam tubuh makhluk hidup.
f. Tingkat individu: individu merupakan organisme tunggal yang memiliki berbagai sistem organ di dalam tubuhnya.
g. Tingkat populasi: populasi merupakan kumpulan individu sejenis yang menempati suatu tempat tertentu pada waktu yang sama.
h. Tingkat komunitas: komunitas merupakan kumpulan berbagai populasi yang saling berinteraksi satu sama lain dalam suatu area yang sama.
i. Tingkat ekosistem: ekosistem merupakan bentuk organisasi kehidupan hasil interaksi antarmakhluk hidup penyusun komunitas dengan lingkungannya.
j. Tingkat bioma: bioma merupakan daratan yang luas dan memiliki iklim, tanah, tumbuhan, dan hewan yang sama.
k. Tingkat biosfer: biosfer merupakan tingkat organisasi kehidupan yang paling kompleks karena terdiri atas berbagai macam ekosistem yang ada di seluruh dunia.
2. Cabang-Cabang Ilmu Biologi
Beberapa cabang ilmu biologi dengan objek kajiannya sebagai berikut.a. Anatomi: mempelajari struktur dalam tubuh makhluk hidup.
b. Botani: mempelajari tumbuhan dan kehidupannya.
c. Ekologi: mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
d. Embriologi: mempelajari tahapan perkembangan makhluk hidup dari zigot hingga menjadi organisme.
e. Evolusi: mempelajari sejarah perkembangan kehidupan makhluk hidup masa lampau hingga sekarang.
f. Fisiologi: mempelajari proses dan kegiatan di dalam tubuh makhluk hidup.
g. Genetika: mempelajari pewarisan sifat pada makhluk hidup.
h. Mikrobiologi: mempelajari mikroorganisme dan kehidupannya.
i. Taksonomi: mempelajari pengelompokan makhluk hidup ke dalam tingkatantingkatan tertentu.
j. Zoologi: mempelajari hewan dan kehidupannya.
3. Peran Biologi bagi Kehidupan
Biologi telah dimanfaatkan untuk menghasilkan produk-produk yang bermanfaat bagi manusia, di antaranya di bidang industri makanan, di bidang kesehatan, serta di bidang pertanian dan peternakan. Di bidang industri makanan, biologi dimanfaatkan untuk menghasilkan produk-produk bahan dasar olahan makanan seperti roti, kecap, tapai, keju, dan minuman fermentasi. Di bidang kesehatan, biologi dimanfaatkan untuk menghasilkan berbagai produk obat-obatan dan vaksin. Di bidang pertanian dan peternakan, biologi dimanfaatkan untuk memproduksi bibit tanaman dan hewan peternakan yang berkualitas unggul.B. Metode Ilmiah
Metode tertentu untuk menemukan jawaban dari suatu pertanyaan dinamakan metode ilmiah. Adapun hasil jawaban ditulis dalam metode tertentu yang dinamakan laporan ilmiah.
1. Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah suatu kegiatan penelitian objektif untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu ilmu pengetahuan. Metode ini menerapkan langkah-langkah yang sistematis, teratur, dan terkontrol. Pelaksanaan metode ilmiah meliputi tujuh tahapan berikut.a. Pemilihan masalah
b. Perumusan masalah
c. Pengumpulan keterangan
d. Penyusunan hipotesis
e. Pengujian hipotesis
f. Pengolahan data
g. Pengambilan kesimpulan
2. Sikap Ilmiah
Dalam melakukan langkah-langkah untuk melaksanakan metode ilmiah, seorang peneliti harus menerapkan sikap ilmiah. Sikap ilmiah tersebut sebagai berikut.a. Mampu membedakan opini dan fakta
b. Memiliki rasa ingin tahu
c. Peduli lingkungan
d. Jujur terhadap fakta
e. Terbuka dan fleksibel
f. Berani mencoba
g. Berpendapat secara ilmiah dan kritis
h. Bekerja sama
i. Ulet dan gigih
j. Bertanggung jawab
3. Laporan Ilmiah
Hasil penelitian dikomunikasikan dalam bentuk laporan, makalah, maupun jurnal. Penulisan hasil penelitian harus mempunyai unsur-unsur berikut ini.a. Judul laporan
b. Prakata
c. Daftar isi
d. Pendahuluan
e. Tinjauan pustaka
f. Metode penelitian
g. Hasil dan pembahasan
h. Kesimpulan
i. Lampiran
Comments
Post a Comment